HTI Press. Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada Kamis siang (6/5) menggelar aksi damai di depan gedung kedutaan Bangladesh di Jakarta. Dalam aksi tersebut, HTI menuntut pemerintah Bangladesh untuk membebaskan para aktivis Hizbut Tahrir Bangladesh.
HTI menilai bahwa penangkapan anggota Hizbut Tahrir Bangladesh dan penahanan rumah Prof. Mohiuddin beberapa waktu lalu dengan tuduhan hendak melakukan penyerangan dan tindakan terorisme adalah tuduhan palsu dan fitnah yang sangat keji. Karena salah satu prinsip dari perjuangan Hizbut Tahrir dimanapun adalah non-violence (non kekerasan). Tidak pernah ada bukti sedikitpun yang bisa mengkaitkan Hizbut Tahrir dengan apa yang disebut terorisme.
Dalam aksi itu HTI juga mengingatkan kepada pemerintah Bangladesh, bahwa kekuasaan yang dibangun di atas sandaran dukungan pihak asing, baik Amerika Serikat maupun Inggeris, adalah kekuasaan yang rapuh. Dan lagi, tindakan dzalim pemerintah Bangladesh itu justru akan semakin mengokohkan dukungan umat kepada Hizbut Tahrir, bukan sebaliknya. Lebih dari itu, akhir dari semuanya itu adalah kerugian bagi penguasa dzalim di dunia dan akhirat. [] kh
Allahu akbar…bukti nyata ketakutan penguasa dzalim.. akan kebenaran islam dan pengembannya. tetepa semangat sdr2 ku…janji Allah pasti!!! akan kembalinya pengaturan kehidupan ini dengan hukum Allah.
KHILAFAH WA’DULLAH!!!
Makar AS akan hancur….
demokrasi omong kosong
UU Allah suatu s’at nanti pasti akn tgak ttp smangat Allahu Akbar….!!!