Telat Bayar Tagihan Didenda, Mati Air Nggak Kasih Pengumuman

Jakarta – Hampir semua pelanggan air Palyja dan Aetra membayar tagihan tepat waktu agar terus mendapat pasokan air bersih. Namun saat air tak menetes, hak mereka sebagai konsumen terabaikan.

“Boro-boro kasih tahu. Kalau nggak bayar dicabut, kalau mati nggak dikasih tahu. Itu hebatnya,” kata Sys, warga Pademangan yang merupakan pelanggan Aetra, Kamis (6/5/2010).

Sys meminta Aetra menginformasikan kematian air dua hari sebelumnya. Hal itu dilakukan agar warga dapat menampung air bersih.

Karena mati air sejak Rabu 5 Mei, Sys harus merogoh koceknya Rp 40 ribu untuk membeli 8 jeriken air bersih. Air bersih itu dibelinya untuk mandi, cuci dan kakus.

“Kalau untuk minum pakai air galon karena kalau pakai air tanah atau PAM kan airnya bau karena kaporitnya tinggi,” ungkap Sys.

Janter Pasaribu, warga Rawamangun yang kesulitan air, meminta pemotongan pembayaran sebesar 20 persen untuk biaya pengganti matinya air. “Kalau bisa pemotongan bulan ini untuk penggantian,” pintanya.

Janter juga akan mempertimbangkan untuk menggalang dukungan sebagai bentuk kekecewaan terhadap operator air di Jakarta itu.

“Nanti saya diskusikan dengan teman-teman,” tutur Janter.

PT PAM Jaya menyediakan air bersih dengan menggandeng dua operator swasta yaitu PT Palyja dan Aetra Air Jakarta.

Palyja menerapkan suplai air bergilir mengingat pasokan air bersih Palyja beberapa belakangan ini mengalami gangguan akibat terganggunya pasokan air baku oleh pihak ketiga.

Gangguan pasokan air baku ini disebabkan debit air dari Kali Bekasi menurun karena berkurangnya curah hujan dan karena suplai dari Curug tidak maksimal (pompa terendam lumpur/pasir karena banjir). Gangguan air bersih dialami pelanggan khususnya yang berada di wilayah Jakarta Barat dan sebagian Jakarta Pusat dan Selatan.

Sedangkan Aetra yang melayani 382.000 pelanggan mengumumkan bahwa terjadi kerusakan pompa air baku di Instalasi Pengolahan Air Pulogadung sejak malam hari tadi yang mengakibatkan terhentinya suplai air bersih di sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Timur.

Kerusakan pompa air baku ini disebabkan karena terendamnya pompa air baku tersebut sehingga Instalasi Pengolahan Air Pulogadung tidak dapat beroperasi sebagaimana biasanya. (detik.com, 6/5/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*