3 Ribu Warga Surabaya Kecanduan Subutex

Tiga ribu warga Surabaya kecanduan Subutex sebuah obat untuk pecandu narkoba suntik. Subutex adalah tablet yang dijual bebas di apotik, rumah sakit dan tempat praktek dokter.

Obat ini dipakai untuk terapi penyembuhan pecandu narkoba suntik. Sesuai aturan, Subutex harusnya digunakan dengan cara diminum hingga larut ke dalam tubuh pecandu. Ini sekaligus mencegah penularan HIV/AIDS lewat penggunaan jarum suntik.

Tapi, semakin lama Subutex menjadi masalah baru. Data Dinas Kesehatan Surabaya, mencatat dari 4 ribuan pecandu narkoba, 70 persen dioantaranya diantaranya kecanduan Subutex. Padahal, awalnya dipakai untuk menyembuhkan.

Para pecandu menggunakannya dengan cara disuntik. Biasanya, mereka berpura-pura meminum tapi kemudian menyuntikkan ke tubuhnya lewat tangan. Dengan cara ini, efeknya justru lebih besar.

Kata INA ANIATI Kepala Bidang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Surabaya, Subutex tidak diterapi tapi justru menjadi narkotika jenis baru. Para pecandu bukannya sembuh tapi beralih jadi pecandu Ssubutex. Dampaknya bagi kesehatan juga lebih parah. Bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan stroke yang berujung ke kematian.

“Subutex masih harus dibeli. Terutama ke dokter spesialis jiwa, harus disampaikan, penggunaannya harusnya dengan intervensi psikososial,” ujar INA pada RANGGA reporter Suara Surabaya, Senin (10/05).
INA juga mengatakan Subutex tidak perlu dilarang karena masih menjadi pilihan obat terapi pecandu suntik. Kesalahannya, menurut INA ada ada penyalahgunaan. Karena itu, harus ada pengawasan. Dokter dan klinik yang bersangkutan harus memastiakan agar Subutex diminum dan bukan disuntikkan. (suarasurabaya.net, 10/5/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*