Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengkonfirmasikan laporan tentang adanya fasilitas penahanan rahasia di sebuah pangkalan udara AS di Bagram, Afghanistan.
ICRC mengatakan telah diberitahu tentang beberapa nama tahanan yang dikurung di penjara rahasia tersebut, BBC melaporkan pada hari Selasa (11/5).
Fasilitas itu dikatakan terpisah dari penjara utama di pangkalan udara Bagram.
Pada April lalu, beberapa mantan tahanan Bagram mengakui bahwa mereka ditahan di penjara rahasia dan diperlakukan secara kasar.
Sementara itu, seorang pejabat senior AS langsung menyangkal keberadaan pusat penahanan rahasia tersebut.
Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, Bagram telah dijadikan sebagai tempat penyiksaan oleh AS sejak menggulingkan rezim Taliban sembilan tahun lalu.
Para pejabat Washington menyatakan bahwa semua tahanan di Bagram diperlakukan secara manusiawi. (mediaumat.com, 12/5/2010)
saya tidak mengerti sebenarnya apa yag di ininkan oleh amerika…, sudahlah bagi saya jangalah ikut campur daam masalah timur tengan … uruslah urusan negaramu sendiri… karena ini akan embuat kontroversional..
Segalanya telah direncanakan oleh Allah S.W.T,
Manusia hanya mampu menjalani dan menentukan pilihan ke jalan yang benar atau yang salah. . .
Biarlah Allah yang membalas semua perbuatan dan ke jahiliaan mereka
sesungguhnya Allah Maha Melihat
dasar HAM gak layak jadi landasan,inginnya menang sendiri
kita perlu bersatu untuk melawan amirika dan sekutunya.