HTI Press. Sebelum mengisi tabligh akbar di ajang MTQ tingkat provinsi di Marabahan, ustadz Harri Moekti terlebih dulu memberikan tausyiah dan ceramah umum kepada mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin.
Dalam kesempatan tausiahnya di hadapan mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin senin lalu (10/5) di Masjid Kampus Abdurrahman Ismail, ia mendorong para mahasiswa untuk menjadi insan yang sholeh dan sholehah dengan secara giat terus mengkaji pengetahuan islam setiap saat.
Lewat pendekatan ini, Hari Moekti yakin bahwa manusia akan terjaga dalam perbuatan maksiat karena mengetahui perbuatan yang baik dan buruk serta terus mengikuti sunnah rasul dalam menjalani kehidupan dengan berpegang pada hukum Islam.
Lebih lanjut ia tegaskan semuanya ini dalam rangka mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dalam semua aspek kehidupan.
Menurutnya dunia saat ini sedang ditimpa musibah besar layaknya air bah yang menimpa umat manusia pada zaman Nabi Nuh namun dalam bentuk yang berbeda.
Ia menganalogikan air bah tersebut dengan semua pemikiran kufur yang timbul di masyarakat seperti demokrasi kufur, ekonomi ribawi, dan kehidupan hedonis materialistis. Ketika rakyat mengikut semua ajaran tersebut maka terseret lah mereka dalam jeratan musibah besar.
Namun jika tetap berpegang teguh dalam mengikuti ajaran Islam, umat manusia akan selamat layaknya menaiki perahu besar Nabi Nuh yang mengarungi samudera luas.[]
Bangkit mahasiswa! Jangan sampai kita termasuk orang yang terseret air bah dan tenggelam dalam sistem kufur kapitalisme.
mantap