Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia menuntut blokade Israel atas Gaza segera diakhiri. Mereka menyatakan di wilayah ini layananan kesehatan sangat minim dan Jalur Gaza mulai terancam krisis obat-obatan.
Sebuah pertemuan tahunan WHO – Majelis Kesehatan Dunia – pekan ini di Jenewa menghasilkan resolusi dengan 63 negara-negara anggota mendukungnya. Delapan negara memberikan suara menentang dan 51 abstain.
Resolusi diajukan oleh Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Kuba, Libya, Kuwait, Nikaragua, Oman, Pakistan, dan Venezuela. “Israel harus segera mengakhiri penutupan wilayah Palestina yang diduduki, terutama penutupan persimpangan poin dari Jalur Gaza yang diduduki yang menyebabkan kekurangan serius obat-obatan dan perlengkapan medis di dalamnya. ”
Resolusi itu juga menuntut “tanpa hambatan dan perjalanan yang aman untuk ambulans Palestina serta respek dan perlindungan bagi tenaga medis.”
Selain itu, resolusi meminta Israel untuk memfasilitasi akses pasien Palestina dan pekerja medis untuk lembaga-lembaga kesehatan di Yerusalem Timur yang diduduki dan luar negeri.
Amerika Serikat adalah di antara negara-negara yang menentang resolusi dan Uni Eropa abstain dari pemungutan suara. Pada tahun 2009, WHO juga pernah mengeluarkan resolusi yang menyerukan diakhirinya blokade Gaza, namun imbauan ini diabaikan. (republika.co.id, 20/5/2010)
kalo hanya sekedar himbauan tidak akan pernah ada respons dari negara kafir Izrael. yang perlu adalah angkat senjata… wahai pemimpin2 negeri2 muslimin.. suatu saat kamu akan ditanya dihadapan Allah! mengapa kamu tidak mengangkat senjatamu dan pasukanmu untuk membebaskan saudaraku… semoga mereka sadar akan tugas mereka sebagai pemimpin
hantunya adalah Amerika yg selalu bermuda dua dan standar gandanya, coba negara lain yg vocal yg mengeritik negaranya dibilang melanggar HAM. Sementara israel sendiri yg nyata2 membunuh warga pelestina yg tidak berdosa dibiarkan saja. Kapan Amerika bersikap adil terhadap semua negara?