Muslimah

HTI Press. Pekik takbir menggema di sela-sela acara Temu Alumni Muktamar Muballighoh Indonesia pada Kamis, 13 Mei 2010 bertempat di TK dan KB ACI Pasuruan. Acara yang bertemakan ‘Satukan Tekad dan Langkah Songsong Cahaya Khilafah Islamiyah ’ oleh DPC Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) kota Pasuruan ini dihadiri oleh kurang lebih 30 tokoh dan muballighoh se-Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Acara yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an ini diisi dengan orasi dan testimony dari beberapa tokoh yang hadir di acara MMI dan dialog langsung dengan Ketua Muslimah Hizbut Tahrir DPD II Pasuruan yaitu Ustdzh. Nabilah As Shobiro. Juga ditampilkan selingan berupa video MMI dan film perjuangan Muslimah Hizbut Tahrir.

Orasi yang dibawakan dengan lantang oleh Ustadzah Amroh mengingatkan kembali  para Muballighoh bahwa umat khususnya muslimah sudah berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan kerusakan ini tidak lain disebabkan oleh sekulerisme yang nyata menghancurkan keluarga dan bangsa serta generasi penerus. Oleh sebab itu Muballighoh sebagai simpul umat yang memiliki posisi strategis sebagai pilar kebangkitan umat sudah saatnya mengambil bagian berperan serta dan mencurahkah waktu, pikiran dan tenaga dalam perjuangan   penegakkkan syariat dan Khilafah.

Sementara Testimoni yang diwakilkan oleh tokoh birokrat dari Pengadilan Negeri dan Ketua-Ketua Majelis Ta’lim di Kota dan Kaupaten Pasuruan berisi dukungan dan kesetujuan mereka atas perjuangan yang dilakukan Muslimah Hizbut Tahrir untuk menerapkan syariah Islam Kaaffah dalam bingkai negara Khilafah Islam.Bahkan siap seratus persen untuk dibina oleh Muslimah Hizbut Tahrir DPD II Pasuruan.

Dan pada sesi dialog Ustadzah Nabilah menggambarkan sedikit seperti apa perjuangan yang dilakukan oleh MHTI secara global (dunia) yang metodenya mengikuti metode dakwah Rasulullah Saw. Kemudian salah satu tokoh peserta temu alumni Mubalighoh menanyakan bagaimana perjuangan MHTI di Pasuruan dan bagaimana caranya untuk bergabung menjadi anggota MHTI.

Terakhir acara ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama “ Amanah Amah Lil Mubalighoh” yang diwakili oleh enam peserta . Harapannya dengan penandatanganan ini para muballighoh yang telah sepakat berjuang bersama Hizbut Tahrir memperjuangkan tegaknya khilafah sudah siap mengikuti Daurah lil Muballighoh yang akan digelar setelah acara ini dan mendakwahkannya ditengah-tengah massa mereka.[]