Kantor berita CNN News mengutip dari para pejabat senior dalam pemerintahan Israel yang mengatakan kepada CNN bahwa “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak proposal dari negara Qatar untuk membangun kembali hubungan perdagangan antara Doha dan Tel Aviv.”
Salah satu pejabat mengklaim bahwa alasan penolakan terhadap tawaran negara Qatar untuk memulihkan kembali hubungan dengan Israel adalah karena Qatar terkait pengiriman bantuan untuk rekonstruksi Gaza, dimana hal itu akan memperkuat posisi Hamas, dalam pandangan pemerintah (Israel).
Namun, ada alasan lain terkait penolakan pemerintah Netanyahu terhadap tawaran Qatar untuk membangun kembali hubungan perdagangan (dengan Israel) dan pembukaan kembali kantor perdagangan (Israel) di Doha. Dan alasan inilah yang dipublikasikan oleh surat kabar Ha’aretz (Israel) pada hari Kamis lalu bahwa “Mesir mengungkapkan kepada Israel tentang penolakannya terhadap proposal negara Qatar.” Dengan demikian penolakan ini dilakukan agar Israel tidak mendapatkan murka dari pemerintah presiden Mesir, Hosni Mubarak.
Seperti inilah tingkat degradasi politik yang begitu mengerikan, yang saat ini mendominasi penguasa Qatar dan Mesir, dimana tanpa malu-apalagi merasa berdosa-mereka bergantung dan berlindung pada entitas Yahudi dalam melawan dan menjatuhkan satu sama lain (kantor berita HT, 24/5/2010).