Israel mengatakan pihaknya tidak akan ikut dalam konferensi yang bertujuan untuk mecapai Timur Tengah bebas senjata nuklir, yang diusulkan dalam pertemuan PBB di New York.
Hampir 200 negara yang menandatangani Pakta Non-Proliferasi Nuklir (NPT) mendukung rencana untuk melakukan pertemuan itu tahun 2012.
Dalam dokumen yang sepakati dalam perundingan di New York itu, Israel secara terbuka dikritik.
Israel, yang tidak menandatangani NPT, meremehkan dokumen itu sebagai “cacad berat” dan “munafik”.
“Dokumen itu mengabaikan realitas Timur Tengah dan ancaman nyata yang dihadapi kawasan itu dan juga seluruh dunia,” kata pemerintah Israel dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
“Mengingat bentuk resolusi yang buruk itu, Israel tidak akan bisa ikut dalam pelaksanaannya,” kata pernyataan itu lagi.
Pernyataan ini dikeluarkan di Kanada, negara yang sedang dikunjungi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Di masa lampau, pemerintah Israel menolak berkomentar mengenai senjata nuklir yang dimilikinya.
Pada bulan April, Netanyahu menarik diri dari pertemuan puncak nuklir di Amerika Serikat setelah mengetahui bahwa Mesir dan Turki berniat mengangkat masalah itu.
Obama dukung Israel
Salah satu negara yang mendukung konferensi nuklir itu adalah Amerika Serikat. Tetapi, Presiden Barack Obama mendukung sikap Israel yang berkeberatan terhadap kritik yang diarahkan kepadanya.
“Kami menentang keras upaya untuk menyebutkan Israel secara terbuka, dan akan menentang tindakan-tindakan yang akan menganggu keamanan nasional Israel,” kata Obama.
Dokumen itu mendesak Israel agar menandatangani NPT, tetapi tidak menyebutkan Iran yang diyakini banyak orang memiliki program senjata nuklir.
Para pengamat mengatakan ini merupakan kemenangan diplomatik bagi Iran, yang membantah negaranya sedang berusaha membuat senjata nuklir. (bbc, 29/5/2010)
Kendali atas gerbong PERDAMAIAN DUNIA (yg tercermin dlm konferensi nuklir tsb.)akan selamat dengan tegaknya Syariah Islam dan Khilafah Rasyidah.Dan sekali lagi mempertegas bahwa Indonesia tdk layak menerima kunjungan Obama sang pemimpin teroris dunia. Allahu Akbar…!