Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pada hari Senin siang kemarin (31/5) di ibukota Inggris, London telah berlangsung demontrasi besar-besaran di depan kantor Perdana Menteri, sebagai bentuk protes pada pemerintah Inggris yang diam saja melihat kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Armada Kebebasan (Freedom Flotilla), dan sebagai bentuk kecaman atas pembantaian Israel.
Ribuan orang melakukan longmatch di jalan-jalan pusat kota London, sambil membawa bendera Palestina dan Turki, serta spanduk solidaritas Palestina, yang dipimpin oleh anggota Parlemen Inggris. Para demonstran berjalan di depan Parlemen Inggris yang merupakan akses ke Kedutaan Besar Israel, di mana ribuan demontran berkumpul di depannya.
Sayangnya, demonstrasi ini diwarnai dengan bentrokan sengit antara para demonstran dengan pasukan polisi Inggris yang berusaha melindungi beberapa orang Israel.
Berpartisipasi dalam demontrasi tersebut, Aliansi “Hentikan Perang”, perwakilan dari berbagai organisasi Islam, Kristen, dan Yahudi, serta perwakilan dari beberapa lembaga, kelompok, serikat buruh, mahasiswa, dan partai politik, dengan partisipasi yang sangat besar dari masyarakat Turki.
Dalam hal ini, “Kampanye solidaritas Inggris atas warga Palestina” menuduh pemerintah Inggris gagal dalam membela warga negaranya yang berada di atas Armada Kebebasan (Freedom Flotilla), dan menuntutnya untuk tidak berdiam diri, serta mengutuk Israel dengan kata-kata yang paling keras (mediaumat.com, 1/6/2010).
