Dan, Wapres AS Pun Menjadi “Jubir” Israel

Wakil Presiden Joe Biden, Rabu, membela blokade Israel dari Jalur Gaza dan keputusan untuk mencegat armada pro-Palestina yang membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah pesisir. Dalam sebuah wawancara, Biden menunjukkan bahwa Israel telah memberi pilihan bagi aktivis pro-Palestina agar mereka membongkar kargo di pelabuhan Asdod, dan menawarkan untuk membawanya ke Jalur Gaza atas nama mereka.

“Mereka berkata, ‘Ini kapal – jika Anda mengalihkan sedikit ke utara Anda bisa membongkar dan kita akan mengantarkan barang-barang itu ke Gaza’,” katanya. “Jadi, apa masalahnya di sini? Apa masalah besar yang bersikeras itu langsung ke Gaza? Yah, itu sah bagi Israel mengatakan, ‘Saya tidak tahu apa yang ada di kapal itu. Orang-orang yang di sana (Gaza) menembakkan 3.000 roket pada orang-orang saya’.”

Menurutnya, Israel memiliki hak untuk tahu karena mereka berperang dengan Hamas. “Mereka memiliki hak untuk tahu apakah atau bukan senjata yang diselundupkan masuk.”

Selama wawancara, Biden juga menyalahkan Hamas atas krisis yang terjadi di Gaza. “Ketika kami memberi tekanan, dan dunia menekan Israel untuk membiarkan bahan pergi ke Gaza untuk membantu orang-orang yang menderita, rakyat Palestina biasa saja, apa yang terjadi? Hamas akan menyita itu, menaruhnya di gudang dan menjualnya.”

“Jadi masalah ini akan berakhir besok jika Hamas setuju untuk membentuk pemerintah dengan Otorita Palestina pada kondisi masyarakat internasional telah di-set up,” kata Biden.

Para senator di Kongres AS juga menyatakan dukungan untuk Israel. Ketua DPR Nancy Pelosi menyatakan penyesalannya dia untuk hilangnya nyawa dan mengatakan peristiwa “menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk negosiasi yang dirancang untuk mencapai perdamaian abadi dan komprehensif.”

Pemimpin Mayoritas House Steny H Hoyer mengatakan Israel “berhak untuk menunaikan haknya untuk membela diri.”

“Hamas bisa mengakhiri blokade setiap saat dengan mengakui hak Israel untuk keberadaannya, ninggalkan kekerasan, dan melepaskan Gilad Shalit,” lanjut Hoyer.

Anggota lain berbicara tentang mengapa ada kebutuhan untuk blokade Gaza di tempat pertama. Blokade ini ada “untuk menolak Hamas persenjataan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk melanjutkan serangan roket di Israel, membunuh orang tak bersalah,” kata Eric Cantor dari Partai Republik. (republika.co.id, 3/6/2010)

One comment

  1. Membunuh orang yg tidak bersalah? Maksudnya “orang” itu warga sipilkah yg sudah bukan rahasia lagi dibunuh dgn kejinya?

    Lebih baik semua penguasa diperkenankan “menginap” di palestina selama seminggu ato sebulan saja, biar mengalami secara langsung penderitaan rakyat palestina.

    Permasalahan kali ini bukan lagi antara agama, tapi dunia seluruhnya. Bukan rahasia lagi bahwa kaum non-muslim di sana pun diperlakukan tidak manusiawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*