Menteri Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis Israel Avi Dichter mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha memusnahkan Irak dan menjadikan negara itu kacau balau dan terisolasi. Sebagaimana dirilis Koran Jerusalem Post, Avi Dichter dalam pernyataannya soal peran Israel dalam kehancuran Irak pasca invasi AS pada 2003, menandaskan, “Pelemahan dan pengucilan Irak sama pentingnya dengan pelemahan dan pengucilan Mesir. Hanya saja dalam pelemahan Mesir menggunakan cara-cara diplomatik, sementara untuk Irak kami menggunakan beragam cara apapun”.
Menteri keamanan dalam negeri Israel itu menambahkan, “Irak merupakan kekuatan militer dan negara bersatu yang telah hancur. Dan kini, opsi strategis kami adalah menebar perpecahan dan memecah belah negeri ini”.
“Tujuan strategis kami tidak akan membiarkan Irak memerankan kembali peranannya di kawasan dan negara-negara Arab. Irak harus terus dijerat krisis dan tetap terkucilkan di kawasan”, tegas Dichter menandaskan.
Menyinggung nilai penting sumber minyak di utara Irak, Dichter menjelaskan, “Minyak Kirkuk di utara Irak harus disalurkan ke Israel melalui Yordania”. (irib, 9/6/2010)