HTI Press. Hizbut-Tahrir DPD 2 kota bogor mengadakan Dirosah Syar’iyah dengan tema Perjuangan penegakan khilafah dan pengokohan Aqidah Islamiyah pada hari ahad 20 Juni 2010 bertempat di AKBID Prima Husada Bogor. menghadirkan dua Pembicara KH Muhyidin Pimpinan pondok pesantren An-Nuur Leuwiliang Bogor dan KH Amiruddin Abu Fikri sekertaris komisi Fatwa MUI kota Bogor. Kegiatan ini tidak kurang dihadiri oleh 100 Alim Ulama kota Bogor.
Dalam Sambutan kegiatan, ketua DPD HTI kota bogor Rokim Abdul Karim mengajak Ulama berada pada barisan terdepan memperjuangkan penerapan syariah Islam melalui penegakan khilafah Islamiyah, apalagi
dalam kondisi masyarakat yang sudah tidak mempercayai sistem demokrasi, maka ulama harus menunjukan kepada umat dan memimpin umat ke sistem terbaik yaitu sistem Islam.
Adapun pemaparan KH Muhyidin menegaskan kepada ulama yang hadir bahwasannya keadaan masyarakat kaum muslimin saat ini sedang berda pada fase Mulkan Jabariyah yaitu suatu keadaan umat yang dipimpin oleh sistem yang membuat hukum sendiri selain dari hukum Allah swt, sehingga seluruh masyarakat terkena syirik yang tersamar. oleh karena itu menurut beliau tidak cukup ulama hanya mendukung saja para pejuang syariah dan khilafah tetapi juga harus menjadi orang yang paling depan dalam memperjuangkan penegakan syariah dan khilafah. ” Siapkah para ustadz memperjuangkan Khilafah” demikian pertanyaan KH Muhyidin kepada peserta yang hadir dan dijawab dengan kata “Siap” oleh para Ulama.
Sementara KH Amiruddin memaparkan hal-hal telah dicapai oleh Hizbut-tahrir dalam perjuangan penegakan khilafah, dan menyampaikan kesiapan Hizbut-tahrir jika suatu saat Allah swt memberikan pertolongan berupa tegaknya khilafah.
Diskusi berlangsung hangat dimana keseluruhan peserta sudah sangat rindu hidup dalam naungan syariah dan khilafah dengan komando seorang khalifah. semoga Allah swt memanjangkan umur para ulama dan umur kita sehingga bisa merasakan indahnya hidup dalam naungan Islam (Humas DPD 2 Kota Bogor)