Israel minta PBB menangguhkan rencana penyelidikan internasional atas aksi militer Israel terhadap konvoi kapal bantuan ke Gaza yang menewaskan sembilan aktivis.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan penyelidikan harus ditangguhkan sebab upaya baru untuk menerobos blokade sedang digalang.
Sembilan aktivis pro-Palestina tewas ketika pasukan komando Israel menyerbu salah satu kapal dalam konvoi bantuan pada 31 Mei.
PBB menyerukan penyelidikan imparsial dan kredibel atas penyerbuan tersebut.
Israel mengumumkan akan mengadakan penyelidikan sendiri, tapi pemerintah beberapa negara Eropa menyatakan skeptis atas kredibilitas investigasi oleh Israel.
Barak berbicara setelah berunding dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang tengah mengatur penyelidikan internasional yang diamanatkan oleh Dewan Keamanan.
Israel diperingatkan
“Kami berpandangan bahwa untuk sementara, selagi konvoi baru dipersiapkan, muingkin lebih baik menangguhkannya [penyelidikan] selama beberapa saat dan kami melanjukan investigasi independen, yang kami yakini jelas-jelas independen, bisa dipercaya, kredibel dan harus dibiarkan berjalan,” kata Barack.
Dia mengatakan sebuah kapal bersiap meninggalkan Lebanon dan dia memperingatkan bahwa Israel akan meminta pertangungjawaban Lebanon atas tindak kekerasan yang terjadi sebagai akibatnya.
”Mengenai konvoi yang akan datang, kami mendengar di media bahwa suatu organisasi, mungkin didukung oleh organisasi teror, sekali lagi mencoba untuk mengirimkan kapal ke Gaza,” kata Barak.
Israel menyatakan sedang mengendurkan blokade darat terhadap Jalur Gaza. ”Kami rasa melakukan langkah itu agak tidak bertanggungjawab.”
Kapal Turki Mavi Marmara tengah mengikuti konvoi enam kapal bantuan yang mencoba mengangkut bantuan ke Jalur Gaza ketika pasukan komando Israel menyerbu pada 31 Mei.
Israel bersikukuh menyatakan serdadunya diserang dan menembak untuk membela diri, namun kalangan aktivis menepis tudingan Israel.
Blokade Israel bertujuan menekan gerakan perlawanan Palestina berhaluan Islam, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Namun, dampak langsung terhadap ekonomi Gaza mengundang kecaman keras dari banyak pihak.
Setelah menghadapi tekanan gencar dari masyarakat internasional, Israel Kamis lalu menyatakan akan mengendurkan blokade darat terhadap Jalur Gaza.
Israel akan mengizinkan barang-barang masuk, kecuali barang yang bersangkutan masuk ke daftar baru barang terlarang.
Ketentuan ini akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk, bahan pangan, dan bahan bangunan masuk, kata Israel. (bbc.co.uk, 22/6/2010)
ternyata israel bukan hanya penjahat perang. tapi juga pengecut, tidak mau bertanggung jawab atas tindakannya. meminta menghentikan penyelidikan adalah salah satu tanda ke tidak jantanan.
Menghadapi ulah para zionis Israel (yahudi) haruslah dengan cara yang diajarkan oleh Allah SWT dlm Al Qur’an, karena Allah maha tahu atas sifat-sifat jahat bangsa yahudi tsb.Yakni terapkan Syariat Islam dan segera tegakkan Khilafah, maka seluruh ummat manusia akan terbebas dari kedholiman.