Pemerintahan koalisi Inggris yang baru telah mengumumkan kenaikan pajak dan potongan belanja publik besar-besaran, yang disusun kedalam anggaran daruat serta ditujukan untuk mengurangi hutang negara itu.
Menteri Keuangan George Osborne mengatakan kepada parlemen, langkah-langkah utama termasuk peningkatan pajak penjualan dan pajak keuntungan atas modal, pemotongan kesejahteraan sebanyak 16 miliar, dan pungutan baru terhadap bank-bank.
Usulan pemotongan ini juga meliputi belanja Ratu Elizabeth, yang tidak akan menerima penyesuaian dana publik untuk operasi keluarga kerajaan. Secara terpisah, kebanyakan departemen pemerintah akan menghadapi potongan belanja sebesar 25 persen dan disebar untuk kurun waktu empat tahun.
Osborne mengatakan langkah ini ditujukan untuk mengurangi pinjaman dari 10 persen PDB menjadi hanya 1 persen dalam lima tahun kedepan.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bulan lalu, pemerintahannya mewarisi keruwetan finansial yang jauh lebih buruk dari perkiraan semula, dan pemotongan belanja ini akan berdampak pada setiap warga Inggris. (republika.co.id, 23/6/2010)