Jenderal McChrystal Frustrasi Soal Perang Afghanistan

Washington – Dalam artikel yang dimuat majalah Rolling Stone, panglima militer AS di Afghanistan Jenderal Stanley McChrystal dan stafnya mengeluarkan komentar yang sangat berani mengenai pemerintahan Barack Obama.

Menurut Michael Hastings, wartawan yang menulis artikel kontroversial itu, McChrystal dan stafnya ingin mengirimkan pesan kepada Obama mengenai kefrustrasian mereka soal kebijakan perang Afghanistan.

“Menurut saya mereka frustrasi soal bagaimana kebijakan itu berjalan, dan saya pikir ada niat pada diri mereka untuk menyampaikan pesan mengenai kefrustrasian itu,” kata Hastings pada ABC News seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/6/2010).

“Pokok berita bagi saya adalah, perang itu (Afghanistan) di luar kendali Obama. Obama tak punya kendali atas perang di Afghanistan. Dia tak punya kendali atas kebijakan, dan kebijakan tersebut punya masalah-masalah serius,” cetus Hastings.

Artikel berjudul ‘The Runaway General‘ yang menimbulkan kecaman Gedung Putih itu ditulis Hastings saat menghabiskan waktu berminggu-minggu bersama McChrystal dan timnya.

Editor eksekutif Rolling Stone Eric Bates menegaskan bahwa semua yang ditulis dalam artikel itu memang untuk dimuat. “Kami mendapatkan banyak hal yang off the record dan kami tidak menggunakannya. Kami menghormati semua batasan-batasan itu,” tegas Bates kepada CNN.

“Itu bukan komentar-komentar spontan dari para stafnya yang tidak diketahui dia (McChrystal),” tutur Bates.

Diterangkan Bates, penulisan artikel menghebohkan itu banyak terbantu karena penulisnya, Hastings pernah ikut telantar bersama McChrystal dan rombongannya ketika penerbangan mereka dibatalkan akibat awan abu dari gunung berapi Islandia pada April lalu.

“Salah satu alasan kami mendapatkan begitu banyak akses adalah Michael Hastings bersama dengan jenderal tersebut dan stafnya di Paris, dan mereka telantar akibat abu gunung berapi di Islandia dan tak bisa terbang ke Berlin sehingga harus naik bus,” papar Bates.

“Jadi reporter kami berada di jalan bersama dia (McChrystal) selama beberapa hari, ikut minum-minum bersama mereka, melihat mereka menyiapkan pidato-pidato, melihat mereka pergi ke pertemuan-pertemuan dan kemudian juga pergi ke Afghanistan,” kata Bates.

Ditandaskan Bates tak ada pihak yang meminta mereka untuk mencabut artikel tersebut. Bahkan menurutnya, artikel tersebut diperiksa dengan seksama oleh tim McChrystal. (detik.com, 23/6/2010)

2 comments

  1. pulang aja komandan dari afganistan,..udah capek2,nyawa siap melayang, dosa pula membunuh muslim yg tdk berdosa.

  2. saniiro matsudaira

    GO HOME YANKEE !! GO HOME YANKEE !! GO AWAY !!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*