HIP 7 Bojonegoro: Solusi Palestina, Diplomasi atau Perang?

HTI Press. Tragedi Hari Senin 31 Mei 2010 dimana tentara Israel menyerang secara brutal kapal Marvi Marmara-satu dari 6 kapal Armada Kebebasan (Freedom Flotilla)- yang menewaskan 19 orang dan puluhan lainnya luka-luka termasuk warga Indonesia). Kapal ini membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan ke Gaza. Setelah sekian lama (lebih dari 3 tahun) diblokade oleh tentara Israel sedemikian sehingga warga Palestina yang tinggal di wilyah itu mengalami kesulitan pasokan bahan bakar, listrik, air, makanan dana obat-obatan

Fakta inilah yang disikapi oleh DPD II HTI Bojonegoro dalam Talk Show Halqah Islam Peradaban Edisi 7. Selain menghadirkan tokoh DPD I HTI Jawa Timur yakni Ust. Nafi’ Gunawan, juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yaitu : Muhammad Faruq seorang tokoh dari Paciran Lamongan dan Reino Pareno dari Persatuan Wartawan Bojonegoro Acara yang diselenggarakan di Auditorium MAN 1 Bojonegoro dengan tema “Solusi Palestina : Diplomasi atau Perang?” dengan dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat antara lain : mahasiswa, cendekiawan, tokoh masyarakat, ulama’ dan lain-lain.

Dari Talk Show kali ini dapat disimpulkan dari pemaparan narasumber adalah :

Solusi Islami dapat kita berikan dalam dua bentuk; Pertama, solusi Sementara, yaitu (1). Negeri Muslim mengirimkan tentara untuk berjihad agar kebiadaban Israel dapat dihentikan. (2). Memberikan solidaritas kepada palestina dalam apapun bentuknya. Kemudian jangan lupa melakukan upaya solusi yang paling mendasar yakni; (1). Mengusir Israel dari Palestina dengan jihad. (2). Tegaknya Khilafah Islamiyyah yang akan melindungi kaum muslimin dan menyebarkan dakwah ke seluruh penjuru alam

Jelaslah dari paparan di atas, isu Palestina sesungguhnya akan selalu berkaitan dengan aspek sejarah, politik dan agama. Karena itu, belum terlambat waktunya bagi kaum Muslim untuk menyadari bahwa musuh mereka saat ini adalah Zionisme Yahudi dan Imperialisme Barat (terutama AS). Kaum Muslim harus sadar bahwa akar masalah Palestina adalah keberadaan negara Israel yang berdiri di atas tanah milik kaum Muslim yang telah mereka rampok. Jadi solusinya jelas, yaitu memobilisasi tentara negeri-negeri Islam untuk menghancurkan negara Israel dan mengusir Yahudi dari tanah Palestina. Sayangnya solusi ini tidak dapat dilakukan selama kaum Muslim terpecah belah dan dipimpin oleh pemimpin yang tuduk di bawah hegemoni Barat. Karena itu, kaum Muslim harus bersatu membangun sebuah institusi yang kuat, yakni sebuah negara yang berbasiskan ideologi Islam. Sebab, ideologi Barat-yakni Kapitalisme yang melahirkan imperialisme dan zionisme-hanya mungkin dilawan dengan ideologi Islam. Begitu pula negara semacam AS dan Israel hanya mungkin dapat dilawan dengan Negara yang menyatukan kaum Muslim, yakni Khilafah Islam.

Allah SWT berkuasa atas urusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak memahaminya (QS Yusuf [12]: 21).

One comment

  1. Syariah dan Khilafah Allahuakbar…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*