Tambal Sulam Demi Menjaga Eksistensi dan Kelangsungan Sistem

Kantor Penerangan Hizbut Tahrir

Wilayah Yaman

No          : H.T.Y 39

Tanggal : 05 Rajab 1431 H/16 Juni 2010 M

Tambal Sulam Demi Menjaga Eksistensi dan Kelangsungan Sistem

Presiden Yaman ketika memimpin rapat kabinet yang juga dihadiri ketua Parlemen dan sejumlah penasihat presiden pada hari Selasa 15 Juni 2010 M lalu menegaskan: “Ia tetap berkomitmen berupaya sungguh-sungguh untuk mereformasi ekonomi dan administrasi, berupaya merasionalisasi belanja dan mengembangkan pemasukan dan investasi di berbagai bidang perminyakan, pertambangan, dan sektror perikanan dan pertanian… Ia juga berkomitmen untuk fokus dilakukannya kajian ilmiah yang sempurna seputar kebijakan mendukung produk turunan minyak yang saat ini mencapai lebih dari 510 milyar Reyal Yaman per tahun…”

Sistem yang berkuasa di Yaman telah berupaya melakukan kebijakan tambal sulam dan reformasi demi menjaga eksistensi dan kelangsungannya. Yaman hari ini sedang berada dalam kehidupan yang paling buruk dan di bawah sistem yang paling buruk. Yaitu sistem yang tegak di atas akidah sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan. Sedangkan para pelaksananya hidup di atas kaedah dan dasar-dasar yang disiapkan untuk kehidupan hewani yang murah itu yaitu empat kebebasan: kebebasan berakidah, kebebasan berpendapat, kebebasan kepemilikan dan kebebasan kepribadian.

Berjalan di atas program-program refomasi yang ditetapkan oleh Bank Dunia dan IMF hanya akan menambah kemiskinan dan pengangguran bagi penduduk Yaman dan tidak akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bagaikan benang kusut. Bank Dunia dan IMF memaksakan syarat-syarat dan langkah-angkah yang berkaitan dengan reformasi ekonomi, namun merugikan bangsa Yaman yang miskin, yaitu: peningkatan pajak, pencabutan subsidi dari banyak komoditas pokok, peningkatan harga-harga, pemungutan pajak-pajak tambahan seperti pajak penjualan, devaluasi mata uang nasional, dan banyak langkah-langkah lainnya. Sistem itu telah mencampuradukkan antara kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Sistem ini juga mengalihkan kepemilikan umum melalui program privatisasi menjadi milik pribadi atau perusahaan swasta. Dan atas nama partner strategis, sistem ini memasukkan penjajah untuk menjarah kekayaan kita. Akibatnya imperialis makin banyak menjarah kepemilikan umum rakyat. Dan dengan kerjasama dari penguasa dan begundal mereka yang menjilat dibelakang mereka maka habislah remah-remah yang menjadi milik penduduk Yaman!!

Kajian ilmiah yang sahih akan menyelesaikan seluruh persoalan penduduk Yaman -wahai tuan presiden- dimana hal itu tidak akan terjadi kecuali di dalam Islam. Tidak akan ada yang bisa menyelesaikan berbagai permasalahan penduduk Yaman dengan penyelesaian yang sahih, mendasar dan efektif kecuali Islam dan sistem ekonominya yang agung. Sistem ekonomi Islam telah menentukan kepemilikan, mengatasi kesenjangan dalam kepemilikan harta, menciptakan keseimbangan ekonomi di tengah masyarakat dengan mendistribusikan harta dan melarang penimbunan. Sistem ekonomi Islam juga telah menetapkan berbagai solusi jika terjadi kesenjangan yang lebar diantara individu rakyat dalam hal distribusi harta dan belanja. Sistem ekonomi Islam juga mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang tercermin dalam hukum-hukum pertanahan, politik pertanian dan metode agung untuk mendanai berbagai proyek dan lainnya.

Allah SWT telah berfiman:

كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاء مِنكُمْ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.(QS al-Hasyr [59]: 7)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*