Dewan permukiman Israel berencana untuk segera membangun 2700 permukiman baru di Tepi Barat setelah membekukan pemukiman yang ada pada tanggal 27 September.
Rencana ini menunggu persetujuan Menteri Perumahan Israel dan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, harian Haaretz melaporkan pada hari Senin. Di kota-kota besar, rencana sudah disetujui, kata laporan itu.
Berita ini muncul setelah komite menteri Israel menolak RUU yang memberikan Tel Aviv wewenang untuk memblokir perpanjangan pembekuan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Rancangan undang-undang akan memberi hak veto parlemen atas setiap perpanjangan pembekuan pemukiman.
Masyarakat internasional telah berulang kali menyatakan bahwa Israel melanggar hukum internasional dengan memperluas permukiman di tanah Palestina yang diduduki, termasuk Al-Quds (Yerusalem).
“Pembangunan pemukiman harus berhenti, demikian juga tindakan yang diskriminasi terhadap warga Palestina yang tinggal kota dan juga kewenangan warga Palestina untuk mengakses kota [Al-Quds],” Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan awal pekan ini.
Tahun lalu, Tel Aviv membekukan selama sepuluh bulan pada pembangunan pemukiman Yahudi di tanah Palestina yang diduduki termasuk Tepi Barat. (presstv, 5/7/2010)
bangsa yahudi itu tidak akan mendengar ultimatum atau ancaman dari negara manapun,walaupun sekjen PBB yang mengecam,salah satu cara yang dapat mengentikan kebiadaban israel adalah dengan cara berjihad,hilangkan bangsa israel di muka bumi ini,