Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Presiden AS, Barack Obama dalam wawancara dengan surat kabar Italia, Corriere della Sera mengatakan pada hari Kamis (8/7) bahwa Amerika Serikat akan mengkaji ulang strategi penambahan jumlah pasukan pendudukan Amerika di Afghanistan pada akhir tahun ini.
Dewan Parlemen Amerika pada bulan Juli menyetujui dana untuk penambahan pasukan yang mencapai 150 ribu pasukan dalam rangka menghadapi serangan ganas yang dilancarkan para pejuang Taliban.
Obama mengatakan kepada surat kabar tersebut: “Kami akan mengkaji ulang pada akhir tahun ini untuk melihat apakah strategi tersebut efektif. Meskipun pengurangan bertahap kehadiran AS di Afghanistan akan dimulai pada pertengahan 2011.”
Dia menambahkan: “Pada pertengahan tahun depan harus dimulai proses transisi, namun hal ini tidak berarti bahwa kehadiran kami akan menguap dalam semalam.”
Amerika Serikat menduduki Afghanistan setelah serangan 11 September 2001 atas Amerika Serikat. Pendudukan itu dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan Taliban, dan menduduki negara itu. Namun, selama dua tahun terakhir, Taliban telah meningkatkan berbagai operasi perlawanan, dan tekanan untuk mengembangkan strategi pengusiran pasukan pendudukan (mediaumat.com, 10/7/2010).
