Pernyataan jenderal AS yang menyebut pembantaian terhadap warga Afghanistan sebagai hiburan, menjadi skandal baru bagi militer AS.
Situs Koran Independent melaporkan, belum lama Jenderal Stanley McCrystal mengundurkan diri dari jabatannya, muncul skandal baru. Jenderal James Mattis menyebut penembakan terhadap warga Afghanistan sebagai hiburan menyenangkan. Pernyataan ini tentunya menyulitkan para pejabat militer AS, demikian kutip Koran Independent.
Dalam pernyataan kontroversialnya, Mattis pernah mengatakan, menembaki warga sipil Afghanistan sebagai hiburan sangat menyenangkan.
“Sebenarnya, itu sangat menyenangkan untuk bertempur. Kau tahu, ini adalah neraka dari suara teriakan. Sangat menyenangkan untuk menembak beberapa orang,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah seminar yang digelar pada tahun 2005 di San Diego.
“Perang benar-benar menyenangkan. Di Afghanistan tidak ada kemanusiaan yang tersisa. Untuk itu, menembaki warga setempat adalah hiburan yang menyenangkan,” kutipnya.
Jenderal James Mattis adalah Panglima Perang AS yang menggantikan Jenderal David Petraeus.
Mattis pernah diangkat sebagai kepala baru Komando Pusat AS, atau CENTCOM, yang memiliki kontrol menyeluruh atas perang di Iraq dan Afghanistan. (hidayatullah.com, 12/7/2010)
Orang-orang begini adalah pengecut yang nyata. Peperangan bagi mereka merupakan beban yang terpaksa ditanggung dengan mimpi ngeri sehingga mati demi untuk menyenangkan hati pemerintah dan golongan kapitalis yang memberi mereka makan. Sekiranya tentera-tentera mereka diberi pilihan untuk pulang ke rumah dari terus berperang dengan kaum muslimin, pastinya kita akan melihat medan tempur itu kosong tidak berpenghuni. Yang kelihatan hanyalah para mujahidin yang ikhlas dan bekas tapak kakai musuh yang lari bertempiaran…
Mengapakah kaum muslimin masih lagi takut dengan orang-orang sebegini…bangkitlah wahai muslimin semua… bersatulah kita mengejar kemuliaan yang Rasulullah janjikan…
Betapa biadabnya kaum kafir dalam memerangi umat Islam. Untuk itu pendirian khilafah merupakan harga mati.
Teror kekejaman, kekejian dilandasi kebencian berlebihan terhadap manusia…itulah contoh kebobbrokan etika dan mental (pelanggaran HAM oleh pemuja HAM)…masihkah kita tertunduk malu dan tersipu-sipu untuk sekedar menirukan good father dahulu berbisik: “go to hell americano”. Eh…ya dilalah…taoubaaaat…malah membuat patung penghormatan sekedar untuk langgengnya kekuasaan & kekayaan.