Surat kabar The Daily Telegraph mengatakan bahwa sopir bus di London melarang dua mahasiswi Muslim (keduanya berumur 22 tahun) menaiki bus yang berangkat dari Russell Square menuju Paddington di London, sebab kedua mahasiswi itu memakai cadar.
Kedua mahasiswi itu mengadukan pada perusahaan yang bertanggung jawab atas bus tersebut. Dan pemimpin perusahaan mengatakan akan segera menindak lanjuti untuk menyelidiki masalah ini.
Salah seorang dari mahasiswi itu berkata bahwa mereka berdua telah naik di bus, ketika bus berhenti dan menanyakan tujuannya, lalu sopir bus itu menyuruhnya untuk turun.
Ia menambahkan bahwa “para penumpang baru akan mulai naik di bus setelah sepuluh menit. Dan ketika saya pergi untuk menunjukkan tiket, maka sopir itu berkata: “Turunlah dari bus”.
Kedua mahasiswi itu mengira bahwa sopir itu masih marah dengan mereka, karena mereka naik bus sebelum waktunya. Namun sopir berkata pada kedua mahasiswi itu, “Kalian tidak boleh naik bus ini, karena kalian merupakan ancaman.”
Sementara itu, Dewan Muslim Inggris mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini (mediaumat.com, 26/7/2010)
Kebencian dan ketakutan yang berkelebihan…padahal pada diri Rousulullah ada soritauladan yang baik… Perlunya lebih smart & bersemangat/giat mensosialisasikan syariah & ukhuwah Islamiyah dari umat Muslim sendiri…