HTI Press. Sekitar ratusan kaum muslimin dan muslimah pada hari jum’at (6/8/2010) memadati masjid As Sakinah, Jl.Raya Bayan (Batoh) untuk menghadiri Tabliq Akbar Menyambut Kedatangan Bulan Ramadhan 1432 H dengan tema Tabliq Akbar Hizbut Tahrir Bersama Umat; Sambut Ramadhan, Raih Kemenangan Dengan Tegaknya Syariah Dan Khilafah. Acara yang diselenggarakan setelah usai sholat Jum’at ini tampak hadir sebagai pembicara KH.Masrur Afandi (Pemimpin PP.Al-Ansori, Grabag), Kyai Muhammad Rofiq (Alumni PP. Daarut Tauhid, Kedung Sari), Uts.Wiji Jibril (PDM Purworejo), KH. Mudhofir (Ketua PDM Kebumen)dan Ust.Muhammad Na’im Yasin (DPD II HTI Purworejo).
Dalam Tausiyahnya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan para ulama menyerukan kepada seluruh umat Islam Indonesia pada umumnya dan umat Islam Purworejo pada khususnya agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya secara ruhiyah (mental), fikriyah (ilmu) dan jasadiyah (fisik) serta menggembirakan hati menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini agar dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan khusyu’ dan penuh penghayatan sehingga seluruh hikmah puasa dapat ditangkap dengan baik. Selain itu para ulama juga menyerukan kepada pemerintah untuk dengan sungguh-sungguh menjaga situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya agar tetap kondusif sedemikian sehingga umat Islam dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan khusyu’. Tempat-tempat maksiat harus ditutup. Dan mestinya bukan hanya selama bulan Ramadhan, melainkan juga di luar bulan Ramadhan. Sebagai gantinya dihadirkan tempat-tempat hiburan yang sehat, yakni yang halal dimana di dalamnya tidak terdapat perkara yang dilarang agama (pornografi dan pornoaksi, miras, narkoba, zina, pergaulan bebas dan sebagainya)
Para ulama berharap kegundahan masyarakat yang terjadi akibat keputusan pemerintah menaikkan harga TDL, terjadinya ledakan gas kemasan 3 kg di berbagai tempat dan berbagai peristiwa lain yang terjadi di tanah air hendaknya tidak mengganggu ketenangan dan kekhusyu’an ibadah umat Islam di bulan suci. Bahkan sebaliknya, suasana Ramadhan yang juga disebut syahrul jihad (bulan jihad) hendaknya memberikan suntikan semangat dan keteguhan untuk berpegang teguh kepada Islam, serta lebih giat lagi melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui tegaknya kembali syariah dan khilafah di muka bumi.[]