HTI Press. Seperti biasanya Hizbut Tahrir Indonesia dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan selalu megadakan kegiatan “Tarhib Ramadhan” di setiap daerah. Tak ketinggalan DPD II Hizbut Tahrir Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyelenggarakan kegiatan tersebut pada tanggal 8 Agustus 2010, bertempat di Aula Mesjid Al – Minah , Nirwana, Kandangan.
Tarhib Ramadhan kali ini mengangkat tema ” Sambut Ramadhan Raih Kemenangan menyongsong Tegaknya Syari’ah dan Khilafah”. Acara yang dimulai sekitar jam 09.30 Wita ini dihadiri 70 an masyarakat Kandangan dari berbagai kalangan, dari ibu rumah tangga sampai pengusaha, dari pelajar sampai tokoh dan ulama. Sebagai pemateri dihadirkan Al Ustadz Fahriannor, pengajar Madrasah Tertua di Kabupaten Hulu Sungai Selatan “Darul Ulum”, yang telah banyak mencetak tokoh tokoh Agama. Dalam penyampaiannya Ustdz Fahriannor menjelaskan tentang Fiqh Ramadhan yang kemudian disimpulkan agar Umat Islam kembali memahami tentang Hukum Islam secara menyeluruh. Karena Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu yang ada di alam ini tentu lebih tahu bagaimana mengaturnya dan memang Hanya Allah SWT sajalah yang berhak mengaturnya dengan Hukum-hukum yang diturunkanNYA, yang tertuang dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Kemudian beliau menekannkan Agar pengamalan Al Qur’an jangan hanya di bulan Ramadhan saja, diluar bulan Ramadhan Al Qur’an juga tidak boleh ditinggalkan untuk diamalkan secara menyeluruh.
Pada sesi penyampaian materi yang kedua, oleh Ustdz Abdul Wahab Syahrani. S.Ag. MM. juga disampaikan Hukum – hukum Islam yang berkaitan dengan Ramadhan. Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa umat Islam banyak yang meninggalkan hukum – hukum yang diperintahkan oleh Allah SWT, karena memang tidak diterapkannya hukum Syariat Islam dalam Institusi Negara. Sehingga kemuliaan Islam tidak dapat terlihat dan dirasakan oleh umat.
Peserta yang hadir menyimak dengan baik dan kemudian merespon positif materi serta kegiatan yang di laksanakan DPD II Hizbut Tahrir Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini. Sebagian besar dari peserta yang hadir menyatakan siap mengikuti pembinaan dari Hizbut Tahrir. Dengan ini insya Allah pemahaman umat tentang Islam semakin baik kemudian dukungan atas perjuangan penerapan Syariat Islam semakin menguat. Harapan yang sangat besar dari umat adalah bahwa Allah SWT menjadikan Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir kita tidak dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah yang menerapkan Syariah Islam secara Kaffah. Amien ya Rabbal ‘alamien.[]