Zardari Dituduh Mencuri Setengah Miliar Dolar

Surat kabar Inggris, The Daily Telegraph mengungkapkan bahwa para pejabat Pakistan menuduh pemerintah Presiden Asif Ali Zardari mengalihkan bantuan asing senilai lebih dari 300 juta pound (sekitar 467.000.000 dolar AS) kepada pihak lain selain korban gempa bumi pada tahun 2005, padahal untuk merekalah bantuan itu diberikan.

Surat kabar itu melaporkan dalam edisi hari Sabtu (14/8) bahwa para pejabat sekarang khawatir dengan cara kerja pemerintah Pakistan bahwa para donor enggan memberikan bantuan lebih banyak untuk para korban banjir yang telah menenggelamkan banyak bagian negara itu baru-baru ini.

Menurut para pejabat itu sendiri, sekolah, rumah sakit, rumah dan jalan yang akan dibangun dengan menggunakan uang sumbangan yang diberikan oleh pemerintah asing dan organisasi-organisasi bantuan di seluruh dunia, masih tetap saja berupa tinta di atas kertas setelah hampir lima tahun gempa bumi, yang menewaskan 80 ribu orang, dan empat juta orang lainnya mengungsi.

Para donor internasional telah memberikan kontribusi sekitar 3,5 miliar pound (5.400.000.000 dolar) untuk membangun kembali sebagian besar dari bagian wilayah Pakistan, termasuk Kashmir setelah gempa bumi yang menghancurkan infrastruktur di sana.

Surat kabar itu mengutip dari beberapa sumber yang sama bahwa bantuan yang diberikan sejauh ini tidak disampaikan kepada lembaga yang dipercayakan untuk melaksanakan proyek-proyek rekonstruksi dan rehabilitasi setelah bencana gempa bumi.

Zardari saat ini menghadapi berbagai kritikan terkait cara menangani bencana banjir, yang tidak membatalkan perjalanannya ke luar negeri, meskipun dalam negeri sedang tertimpa krisis besar. Begitu juga hingga saat ini ia belum membatalkan rencana perjalanannya ke Rusia minggu depan, namun hanya memutuskan untuk memperpendek saja, dari dua hari menjadi satu hari (mediaumat.com, 15/8/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*