Surat kabar Inggris, The Guardian menegaskan bahwa gagasan penarikan pasukan pendudukan Amerika dari Irak hanya “simbolis” saja dalam rangka untuk menyelamatkan Presiden Barack Obama dari warisan pendahulunya, George W. Bush.
Surat kabar itu mengatakan dalam sebuah laporan yang ditulis oleh “Martin Chulov” dari ibukota Irak, Baghdad dan dipublikasikan pada edisi hari Ahad (15/8), “bahwa yang akan tetap berada di Irak adalah enam brigade di 94 pangkalan militer AS di Irak.”
Surat kabar itu bertanya-tanya “Tentang apabila pemimpin brigade ini ragu-ragu untuk mengirim tentaranya ke medan perang di Irak, dan mereka cukup dengan menonton Baghdad terbakar, dan hal ini akan menjadikan posisi dan reputasi Amerika rusak bahkan sulit untuk memperbaikinya. Inilah yang membuat perang di Irak menjadi masalah bagi Obama, bukan warisan yang tidak diinginkan dari pendahulunya, George W. Bush.”
Surat kabar menyamakan Duta Besar AS, Christopher Hill yang datang ke Irak dengan penguasa AS, Paul Bremer yang datang ke Irak setelah pendudukan Baghdad.
Surat kabar berkata, Bremer datang dengan klaim bahwa “Ia akan membantu Irak untuk mendapatkan kemerdekaannya, dan meletakkan dasar bagi suatu negara yang efektif dan layak.” Namun ia membiarkan negara dijarah partai-partai keagamaan dan sektarian; membiarkan penghancuran struktur negara, dan membiarkan penyelesaikan tentara nasional Irak. Sementara kehidupan rakyat Irak diabaikan. Setiap kelompok justru sibuk dengan kepentingannya, dan berlomba menawarkan kesetiaannya “ke negara-negara tetangga”.
The Guardian mengatakan: “Hill tiba di Irak 16 bulan yang lalu dengan tugas tertentu, yaitu mengubah kendali negara yang telah dirusak oleh kekacauan sektarian. Di mana ia mulai dengan rencana Bush untuk Irak yang demokratis. Sehingga kondisi Irak seperti bayi baru lahir lalu mati. Dan bukan lagi gagasan bahwa Irak yang berada di pusat Timur Tengah yang baru dan menarik.”
Sementara misi utama Hill adalah merehabilitasi posisi Amerika Serikat yang rapuh di Timur Tengah dan dunia pada umumnya.
Hill, seperti halnya Bremer mengklaim bahwa ia telah mencapai kesuksesan dan melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kami berada di pertengahan tahun 2010 telah menjadi sulit untuk menemukan bukti guna mendukung optimisme ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh mantan Duta Besar AS untuk Irak. Negara ini sekarang lebih buruk daripada sebelum ia melaksanakan misinya di Baghdad. Sekarang di Irak tidak ada lagi layanan, sementara arus listrik terputus dari sebagian besar kota-kota Irak ketika suhu mencapai 48 derajat Celsius. Sedangkan pembunuhan terjadi hampir setiap hari. Begitu juga pemboman dan serangan roket meningkat dengan cepat.
Thariq Aziz, Wakil Perdana Menteri dalam pemerintahan Presiden Saddam Hussein, mengatakan kepada surat kabar The Guardian dari kamp penahanannya seminggu yang lalu bahwa “Obama meninggalkan negara ini untuk serigala-serigala”. Hal ini didasarkan pada kekacauan politik yang meliputi seluruh Irak setelah tujuh tahun pendudukan (mediaumat.com, 16/8/2010).