NEW YORK-Kepailitan di Amerika serikat mencatatkan tingkat tertinggi sejak tahun 2005, demikian data pemerintah yang dirilis pada hari Selasa. Data yang dirilis Kantor Administrasi Pengadilan AS, mencatat, jumlah kebangkrutan dilaporkan sebanyak 422.061 antara April dan Juni, naik 9 persen dari 388.148 pada periode tiga bulan sebelumnya, dan sampai 11 persen dari 381.073 tahun sebelumnya.
Kebangkrutan konsumen meningkat 21 persen menjadi 1,51 juta, dan kebangkrutan usaha meningkat 9 persen per ke angka 59.608.
Publikasi triwulanan melampaui angka 400 ribuuntuk pertama kalinya sejak rekor 667.431 kebangkrutan pada kuartal keempat tahun 2005, ketika Kongres merevisi undang-undang kepailitan federal dan membuat lebih sulit untuk orang-orang dan bisnis mendapatkan status “bangkrut”.
“Kami mengetahui penyebab kebangkrutan terutama hilangnya pekerjaan dan perawatan kesehatan, dengan pembebanan pada krisis penyitaan,” kata Deborah Thorne, seorang profesor sosiologi di Universitas Ohio. “Rasanya sangat mencemaskan, tapi saya tidak terkejut jumlahnya naik. Sampai kita dapat melaju kembali, menyediakan pekerjaan yang layak dan kemampuan membayar, dan melakukan sesuatu dengan krisis perumahan, maka kebangkrutan akan terus naik.”
Selasa lalu, Federal Reserve AS mengatakan pengangguran yang tinggi,naik pada angka 9,5 persen pada Juli. Di sisi lain, pertumbuhan pendapatan stagnan, harga rumah jatuh, dan kredit yang ketat di tengah kontraksi dalam penyaluran kredit bank merupakan faktor yang berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. (republika.co.id, 18/8/2010)
BANGKRUT selalu jadi efek penerapan sistem kapitalisme. Indonesia Masih Mau meniru AS
wew..bagaimana dengan Indonesia….dengan angka pengangguran yang melebihi 10%…..