ISLAMABAD-Banjir hebat yang menyerang Pakistan kini meninggalkan banyak penderitaan. Penduduk Pakistan yang kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir itu kini diperkirakan lebih dari empat juta jiwa. PBB pun menyerukan agar bantuan segera dikirim ke negeri itu.
PBB sebelumnya memperkirakan sekitar dua juta orang telah kehilangan rumah mereka dalam banjir terburuk dalam sejarah Pakistan, yang dimulai hampir tiga minggu lalu. Badan-badan bantuan telah mendorong upaya untuk lebih banyak dana bantuan dikucurkan untuk mengatasi berbagai masalah utama seperti persediaan makanan, kurangnya tempat penampungan, dan mengatasi wabah penyakit.
”Menurut perkiraan kasar, lebih dari 4 juta orang di Sindh dan Punjab tinggal di rumah tanpa atap di atas kepala mereka,” ujar juru bicara PBB, Maurizio Giuliano seperti dikutip Reuters, mengacu pada provinsi-provinsi di selatan dan tengah Pakistan yang paling buruk terkena banjir. ”Situasi ini menjadi perhatian yang tinggi.”
Dilaporkan, ratusan desa masih terisolasi serta jalan raya dan jembatan hancur dihantam banjir. Ratusan ribu ternak dan banyak mata pencaharian penduduk di desa-desa ditenggelamkan air bah itu. Banyak rumah sakit dan kamp-kamp medis kewalahan serta khawatir atas meningkat epidemi dan virus penyakit pasca banjir seperti malaria.
Bank Pembangunan Asia (ADB) berjanji akan memberikan sumbangan sedikitnya 2 miliar dolar AS bagi Pakistan. ”Penilaiannya akan dilakukan selama beberapa pekan, namun kerusakan sejauh ini mengejutkan,” kata ADB yang berbasis di Manila dalam sebuah pernyataan di situsnya. (republika.co.id, 19/8/2010)