Stockholm-Sehari setelah pemerintah Swedia menarik surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk pendiri Wikileaks dengan tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seks lainnya, Julian Assange pendiri situs Wikileaks mengumumkan bahwa ia yakin Departemen Pertahanan AS (Pentagon) berada di balik tuduhan terhadap dirinya, yang kemudian diamini oleh otoritas Swedia dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Surat kabar Swedia, Aftonbladet mengutip pernyataan Assange bahwa sebelumnya ia telah diperingatkan beberapa orang, bahwa kemungkinan pihak Pentagon akan menggunakan cara-cara kotor untuk menghancurkan situsnya, khususnya tentang kemungkinan tuduhan skandal seks terhadap dirinya.
Surat perintah penangkapan terhadap Assange atas kejahatan pemerkosaan dan pelanggaran privasi telah dikeluarkan pada hari Jum’at (20/8), yaitu sehari sebelum peradilan Swedia menariknya kembali pada hari Sabtu (21/8).
Eva Fein, Jaksa Agung Swedia dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa tuduhan terhadap Assange tidak berdasar sama sekali, sehingga sebagai akibatnya adalah ditariknya kembali surat perintah penangkapan.
Sementara di lain pihak, Radio “BBC” Inggris mengatakan bahwa Assange-yang pada bulan lalu telah mempublikasikan 90.000 dokumen rahasia militer, yang mengekspos kegagalan Amerika di Afghanistan-telah mengunjungi Swedia pada pertengahan Agustus, di mana ia mengajukan permohonan untuk mendapatkan dokumen yang dapat melindungi situs Wikileaks melalui undang-undang Swedia, yang melindungi situs-situs yang mempublikasikan rahasia pemerintah.
Radio “BBC” Inggris mengatakan bahwa Pentagon mengancam Assange dengan keras setelah ia mengumumkan keinginannya untuk menerbitkan dokumen yang lebih rahasia tentang perang di Afghanistan (moheet.com, 22/8/2010).