Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Setidaknya 15 orang meninggal, termasuk seorang mantan anggota parlemen, serta 20 lainnya menderita luka-luka akibat serangan bom yang sasarannya adalah sebuah masjid di wilayah Waziristan Selatan, sebelah barat laut Pakistan, demikian menurut pejabat setempat.
Seorang perwira di Dinas Keamanan, yang meminta agar identitas dirinya dirahasiakan mengatakan bahwa Maulana Nur Muhammad, mantan anggota Majelis Nasional (Parlemen) Pakistan sedang menerima beberapa pengikutnya di masjid kota Wana, ibukota Waziristan Selatan ketika bom meledak.
Perwira itu menambahkan bahwa Muhammad, yang menjadi salah satu korban sedang berjabat tangan dengan kerumunan jamaah shalat di luar masjid ketika ledakan terjadi. Salah seorang teman perwira menegaskan bahwa “Setidaknya lima belas orang meninggal dan melukai lebih dari 20 orang lainnya,” sambil menggambarkan dahsyatnya serangan bom tersebut.
Ia juga menegaskan Maulana Nur Muhammad adalah seorang mantan anggota parlemen dari Partai Islam, “Jamaah Ummah al-Islam” yang memiliki hubungan dengan Taliban.
Meskipun Waziristan Selatan adalah lokasi pertempuran antara pasukan pemerintah Pakistan dan gerakan Taliban, namun kota Wana berada di luar wilayah di mana tentara melancarkan operasi militernya.
Namun para pejabat Barat mengatakan bahwa “Wana merupakan tempat yang aman bagi milisi gerakan Taliban dan al-Qaeda, dan kota ini dikuasai oleh Maulawi Zazir komandan militer gerakan Taliban.” (mediaumat.com, 24/8/2010).
