Jakarta,- Sekitar 5000 massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sabtu (4/9) mengecam rencana pembakaran Al Qur’an pada peringatan 9 tahun peristiwa 9/11. Dalam aksi di sepanjang jalan Silang Monas Patung Kuda-Kedutaaan Besar Amerika ini HTI menyerukan umat agar segera menegakkan Khilafah yang mencegah tindakan keji seperti ini berulang.
Berbagai poster dan sepanduk yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris mereka bentangkan. Di antaranya berbunyi: Hanya Khalifah yang bisa menghukum AS!; Jawab Pembakaran Alquran dengan Jihad!; Kau Bakar Alquranku, Binasalah Kau!; Tegakkan Khilafah Pelindung Alquran!
Tidak puas dengan spanduk ukuran biasa, massa pun membentangkan spanduk raksasa. “Caliphate: The True Shield of Qur’an !!! (Tegakkan Khilafah Pelindung Alquran!!!)” demikian bunyi spanduk 6 X 3 meter yang dibentangkan persis depan kedubes AS tersebut.
Apabila pembakaran Alquran ini benar-benar terjadi, berarti menunjukkan kelemahan umat Islam secara telak. Karena meski berjumlah 1,5 milyar orang ternyata sangat lemah sehingga tidak mampu melindungi umat Islam termasuk kitab sucinya.
“Oleh karena itu, semestinya peristiwa ini menjadi pemacu semangat dan kesungguhan umat untuk menengakkan kembali syariah dan khilafah!” pekik Sekretaris Jurubicara HTI Roni Ruslan. Karena hanya khilafahlah yang akan sungguh-sunguh menjaga kehormatan dan kesucian Alquran dari penistaan.[joko prasetyo, Mediaumat.com]
kita lihat nanti ya jadi dibakar apa tidak. klo tidak brarti reaksi umat islam ada buahnya, klo jadi brarti penguasa muslim yang punya bedil termasuk di negeri ini dapat tambahan gelar, BLT: Banci, Loyo dan Tuli.
andai Al Qur’an benar-benar dibakar lalu para pemimpin negri-negri muslim hanya mengecam,atau bahkan berdiam,ini membuktikan kepengecutan mereka dan ketakutan mereka,akan tuan tuannya yang kafir.