Pangkalpinang-Rencana pembakaran Alquran pada 11 September 2010 di bekas reruntuhan gedung WTC Amerika Serikat menuai kecaman dari umat Islam di seluruh dunia. Rencana tersebut dinilai sebagai rencana sinting dan biadab.
Tak ketinggalan kecaman itu datang dari sejumlah elemen umat Islam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Meski diguyur gerimis tak menyurutkan sekitar 150 orang lebih aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bangka Belitung mengikuti aksi bertajuk “Hizbut Tahrir Bersama Umat: Mengutuk Rencana Pembakaran Alquran”, di Jalan Jenderal Sudirman (depan gerbang utama PT Timah Tbk) Kota Pangkalpinang, Minggu, 5 September 2010.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 8.30 ini, tak saja diikuti oleh orang dewasa. Namun turut juga para muslimah HTI dengan membawa serta anak-anak. Sejumlah orator secara bergantian menyampaikan orasi.
Aksi berjalan tertib dan damai. Aksi ini mengundang perhatian dari para pengguna jalan yang melintas. Sejumlah aparat kepolisian dari Polresta Pangkalpinang, meski tampak santai tetap siaga mengamankan jalannya aksi. (Humas/Lajnah I’lamiyah)
Teks Foto:
1. Talkshow di Bangka TV Dengan tema “Pemkaran Al Qur’an: Rencana Keji Kaum Salibis.” Host Ust Fakhruddin Halim (Humas HTI Babel), narasumber Ust Ayik Heriansah (Aktifis HTI Babel), Jumat (3/9/2010)
2. Ust Fakhruddin Halim, Humas HTI Babel, membacakan pernyataan sikap
3. Ust Fakhruddin Halim, menjelaskan tujuan aksi kepada Polisi
4. Ust Sofiyan Rudianto, Ketua DPD I HTI Babel
5. Ust M Kholid Ridwan, syabab HTI Jogjakarta, yang lagi mudik ikut memberikan orasi