Sekitar puluhan massa Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Purworejo, Sabtu (4/9/2010) menjelang berbuka puasa, menggelar aksi mengecam rencana pembakaran kitab suci Al Qur`an oleh kelompok “Dove World Outreach Center”, di Amerika Serikat.
Rencana pembakaran kitab suci umat Islam itu akan dilakukan oleh pengikut sebuah sekte agama Kristen di Florida, AS, sebagai peringatan tragedi WTC/911.
Unjuk rasa ini dipimpin langsung Juru bicara HTI Purworejo, H.M.Jazim Ratomi, S.Sos. “Rencana pembakaran kitab suci Alquran itu, bila benar terjadi, pasti akan memancing reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia. Dan pasti selanjutnya akan menimbulkan ketegangan dan bahkan konflik keras antar umat beragama. Rencana itu benar-benar harus dicegah,” kata Jazim Ratomi dalam orasinya.
Menurut dia, rencana pembakaran itu saja sudah merupakan penghinaan keras terhadap umat Islam dan kaum Muslim di seluruh dunia. “Tindakan itu tak boleh dibiarkan, dan harus ada upaya sungguh-sungguh dari Pemerintah AS sera umat Kristen di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk menggagalkan rencana itu,” kata Jazim Ratomi
Unjuk rasa ini berjalan damai di bawah pengawasan puluhan aparat kepolisian dari Polres Purworejo. Para polisi ini diturunkan lebih untuk mengatur lalu-lintas agar tidak macet dengan adanya kerumunan massa HTI yang sebagian juga membagikan selembaran yang berisi pernyataan sikap HTI tentang rencana pembakaran kitab suci Al-Qur’an kepada masyarakat menyaksikan unjuk rasa itu.
Pernyataan pers HTI juga mengatakan penghinaan semacam ini bisa terjadi karena lemahnya persatuan umat Islam walau jumlah umat Islam di dunia mencapai lebih dari 1,5 miliar. Oleh karena itu, semestinya peristiwa ini menjadi pemacu semangat dan kesungguhan umat untuk menengakkan kembali syariah dan khilafah karena hanya khilafahlah yang akan sungguh-sunguh menjaga kehormatan dan kesucian Alquran dari penistaan.