HTI Sultra Mengutuk Rencana Pembakaran Al Quran

Kaum Salibis Florida Amerika Serikat Sakiti Umat Islam

HTI, Kendari – Sekitar dua ratus masa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama masyarakat Kota Kendari, Jumat (3/9) sekitar pukul 16.00 Wita kembali menggelar aksi turun ke jalan (tablik akbar) dalam rangka mengutuk rencana pembakaran al quran oleh sekelompok orang kristen yang berbasis di negara bagian Florida Amerika Serikat, Sabtu (11/9) mendatang.

Rencana pembakaran kitab suci umat islam itu akan dilakukan dalam rangka peringatan runtuhnya gedung kembar WTC di New York Amerika Serikat, yang mereka klaim dilakukan oleh Alqaidah yang terinspirasi seruan jihad dalam alquran.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I HTI Sultra, Ibnu Addin Rasyad dalam orasinya mengawali sambutan pada tablik akbar yang dipusatkan di Bundaran Mandonga, Kota Kendari. Membatah keras tuduhan kaum salibis (kristen) yang mencoba melecehkan kesucian umat islam dan alquran tersebut.

Pasalnya jika saja aksi keji (biadap) yang mereka publikasikan dan serukan kepada gereja di seluruh dunia itu, untuk menjadikan hari peringatan runtuhnya gedung WTC sebagai hari pembakaran alquran, maka tidak ada pihak yang bisa menghentikan reaksi beragam umat islam sebagai sikap balasan, dan bisa jadi menyulut pertikaian antar umat beragama.

„Rencana pembakaran alquran ini ádalah untuk kesekian kalinya mereka (kaum salibis) untuk melecehkan kesucian alquran dan umat islam. Dan tidak ada tindakan yang dapat menghentikan mereka sehingga kali ini mereka ingin kembali melakukannya,” sahutnya.

Acara tablik akbar yang digelar di tengah umat islam masih menjalankan ibadah puasa ini, berlangsung semarak dan menarik banyak perhatian warga Kota Kendari.

Masa yang ikut dalam tablik akbar ini tidak hanya dari kalangan kaum muslim dewasa akan tetapi juga anak-anak mereka turut memeriahkan pelaksanaan tablik akbar tersebut. Mereka juga membawa sejumlah proster dan spanduk. Salah satu spanduk yang di bawah peserta aksi „tegakan khilafah lindungi alquran, dan  „hanya khilafah yang bisa menghukum AS”.  [] Hamzah Alfarizy (Infokom HTI Sultra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*