HTI Press. BANDAR LAMPUNG – Berhubung Umat masih banyak belum mengetahui seputar rencana pembakaran Alquran di Florida AS, pada saat peringatan (9/11), yang jelas-jelas hal itu telah menyakiti Umat Islam seluruh dunia.Maka Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Lampung bersama kurang lebih ribuan umat, Minggu (5/9/2010) melaksanakan aksi mengecam keras rencana pembakaran Kitab Suci Al-quran di Florida, Amerika Serikat 11 September mendatang pada rangkaian tragedi WTC/911. Aksi ini adalah dalam rangka untuk menyadarkan pada Umat Islam bahwa ada sebuah persoalan besar yang sedang menimpa umat Islam atas apa yang dilakukan oleh Kaum kuffar terhadap al-Quran.
Aksi ini diawali dari Masjid At-Taqwa pada pkl 08.00 lalu di lanjutkan dengan long marc sekaligus menyebarkan nasyroh dan orasi selama perjalanan menuju Bundaran Tugu Adipura hingga pada pkl 09.15. Lalu kemudian konsentrasi massa dipusatkan di Bundaran Adipura.
Setelah sampai di Bundaran Adipura, Humas HTI Lampung, Ust Akhiril Fajri Menyampaikan pernyataan sikap HTI “Mengutuk Pembakaran Alquran” dihadapan insan media cetak dan elektronik dan peserta. Dikatakan oleh Ust Akhiril bahwa tindakan tersebut harus dikecam keras sebagai tindak keji, tidak beradab dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian al-Quran. Karena itu, menurut Ust Akhiril peristiwa ini mestinya makin memacu semangat dan kesungguhan seluruh umat Islam untuk sungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya kembali syariah dan Khilafah.
Lalu Setelah itu dilanjutkan orasi Oleh ust Ir. Beni Hartono ( Selaku Ketua DPD II HTI Bandarlampung). Dalam orasinya Ust Beni Mengatakan bahwa inilah akibat kalau kita tidak bersatu di bawah naungan Khilafah, Harga diri umat Islam dapat dengan mudah di cabik-cabik kaum kuffar, dan yang kini tampak adalah usaha rencana mereka untuk melakukan pembakaran Al-quran. Karena Itu, menurut Ust Beni maka tidak ada jalan lain kalau kita harus segera bersungguh-sungguh mewujudkan Khilafah demi yang akan menjaga kemuliaan al-Quran.
Lalu orasi selanjutnya di sampaikan oleh Ust Ir. Dudy Arfian (Ketua DPD I HTI Lampung). Dalam orasinya, sebetulnya rencana gila ini adalah test case sejauhmana umat Islam peduli terhadap kemuliaan Al-quran. Karena itu, menurut Ust Dudi rencana pembakaran kitab suci Al-Quran itu, bila benar terjadi, pasti akan memancing reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia dalam berbagai bentuknya, dan tidak ada satupun pihak yang bisa mengendalikan ragam dan intensitas reaksi yang bakal muncul danakan menimbulkan ketegangan. maka itu, rencana ini harus benar-benar dicegah.
Lalu selanjutnya orasi penutup oleh Ust M.Ahkam (Ketua Lajnah Fa’alaiyah HTI Lampung), dimana dalam orasinya mengatakan Jika memang rencana pembakaran kitab suci Al-Quran, benar-benar sampai terjadi, ini bisa menunjukkan secara telak kelemahan umat Islam. sehingga tidak mampu melindungi kehormatan Islam, termasuk kitab sucinya. Karena itu, menurut Ust Ahkam hanya Khilafah tegak umat Islam dapat dipersatuan kembali sehingga umat Islam memiliki kekuatan. Dengan kekuatan tersebut islam bisa melindungi harkat dan martabat agama Islam, termasuk melindungi kehormatan Al-Quran. Setelah itu aksi ini ditutup dengan doa dimana pihak keamanan (polisi) pun juga ikut khidmat mengikuti doa.
(Lajnah I’lamiyah dan Infokom HTI Lampung)