Seruan dari Kandangan, Kab. Hulu Sungai Selatan KalSel

Seperti sudah diketahui secara meluas tentang rencana pembakaran Al Qu’an secara masal yang di propagandakan sekelompok kaum kristiani di Amerika, melalui terry jones pastor senior gereja Dove World Outreach Centre di Gainesville, Florida, Amerika Serikat, dalam rangka memperingati tragedy 11 September 2001, mereka menyerukan ke seluruh gereja dunia serta seluruh warga Amerika untuk melakukan pembakaran terhadap kitab suci Al Qur’an. tentunya kita sebagai umat muslim tidak akan rela hal ini terjadi. Orang – orang kafir yang beranggapan bahwa Al Qur’an sumber terorisme telah melakukan pelecehan kembali dari beberapa banyak rangkaian pelecehan-pelecehan terhadap Islam dan umatnya. Sebagai seorang muslim tentu kita tidak akan melihatkan hal ini terjadi.

Menghadapi masalah ini Hizbut Tahrir Indonesia secara serentak mengadakan aksi mengutuk rencana pembakaran Al Qur’an masal tersebut. Aksi ini berlangsung di banyak kota-kota seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Kandangan – Kalimantan Selatan. DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada hari Sabtu 4 September 2010 telah menggelar Maasyirah Aksi mengutuk rencana pembakaran Al Qur’an masal ini.

Dengan dihadiri ratusan massa Hizbut Tahrir beserta banyak masyarakat yang juga peduli dengan permasalahan ini mengadakan long march mengitari jantung kota kandangan sejauh kurang lebih 3,5 km. Walaupun dalam keadaan berpuasa tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengibarkan Al Liwa dan Ar Roya serta mengacungkan poster – poster bertuliskan kutukan akan rencana pembakaran Al Qur,an sambil meneriakkan takbir. Diiringi orasi-orasi yang menyadarkan masyarakat akan kondisi umat Islam serta membangkitkan semangat untuk bersatu menghadapi musuh-musuh Islam yang nyata yaitu kafir harbi fi lan Amerika dan zionis Israel.

Setelah long march dilanjutkan dengan orasi beberapa tokoh dan ulama serta aktifis Hizbut Tahrir. Ust. Abdul Haris S.Pd pada kesempatan itu mengingatkan agar umat ini menyadari akan permasalahan yang dihadapi umat Islam saat ini, kemudian menjelaskan bahwa seluruh permasalahan itu tidak akan pernah kunjung selesai selama belum diwujudkannya sebuah institusi negara Daulah Khilafah Islamiah yang menerapkan hukum syariah berlandaskan pada Al Qur’an dan sunah Rasul secara total. Dilanjutkan dari BEM STAI Darul Ulum Kandangan yang disampaikan ketuanya, Sulaiman,  menyerukan agar mahasiswa dan masyarakat ikut serta mengutuk rencana pembakaran Al Qur’an tersebut kemudian mengajak untuk melakukan perjuangan dalam rangka mewujudkan penerapan syariah dan tegaknya Daulah Khilafah.

Orasi dilanjutkan oleh Ust. Hamdani Darussalam S.Ag. MM. Yang menggambarkan bahwa musuh-musuh Islam sudah sangat ketakutan dengan akan datangnya kebangkitan Islam, sehingga mereka melakukan apa saja, walaupun dengan cara-cara orang yang tak sadarkan diri untuk menunjukkan kebenciannya terhadap Islam. Selanjutnya orasi disampaikan Ust. Mahyudin dari Hulu Sungai Tengah (Barabai) yang menggelorakan semangat perjuangan penegakan Daulah Khilafah Islamiah yang akan dapat menyelesaikan seluruh permasalahan Umat. Terakhir orasi disampaikan Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Ust. Abdul Wahab Syahrani S.Ag. MM. Yang mengakhirinya dengan membacakan Pernyataan Sikap Hizbut Tahrir sekaligus menutup dengan memimpin berdoa, memohon agar Islam dan Umatnya ini dimenangkan atas segala musuh-musuh. Amien ya Allah ya Rabbal ‘alamin. (aBee)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*