HTI-Press. Demokrasi memang racun yang membahayakan. Atas nama kebebasan demokrasi, kartunis Denmark yang menghina Rosululah SAW diberi penghargaan. Tampak hadir dalam pemberian penghargaan ini, Kanselir Jerman Angela Merkel yang menyalami dengan penuh senyum penghina Rosul ini.
BBC (8/9) melaporkan Komite pemberi penghargaan memuji Westergaard karena “berani” membela nilai-nilai demokrasi meskipun menghadapi ancaman pembunuhan. Dalam karikaturnya, Kurt Westergaard menggambarkan penutup kepala Nabi Muhamad sebagai sebuah bom bersumbu.Kartun ini adalah satu dari 12 buah yang diterbitkan surat kabar Denmark Jyllands-Posten pada tahun 2005.
Istana Sanccouci di Postdam, tempat berlangsungnya pemberian penghargaan kepada Westergaard, dijaga ketat. Westergaard sudah mendapat ancaman pembunuhan setelah kartunnya menyebar ke seluruh dunia.
“Mereka kemungkinan berusaha membunuh saya dan kemungkinan mereka akan berhasil, tetapi mereka tidak bisa membunuh karikatur,” katanya kepada para wartawan ketika menerima penghargaan itu.
Sikap Barat yang menghargai penghinaan agama atas nama demokrasi menunjukkan kebusukan dan bahaya sistem demokrasi. Semua ini membuktikan demokrasi memang sistem kufur yang melegalkan penghinaan terhadap Islam. Disisi lain, demokrasi juga menampakkan wajah hipokritnya, ketika pengkritik holocaust terhadap Yahudi yang memang kontroversial dianggap pelaku kriminal dan dipidanakan. (FW)
Semoga LAKNAT ALLAH bagi para penghina Rasulullah terkasih,,,