Australia Selidiki Dugaan Penyiksaan Oleh Densus 88

Sidney – Pemerintah Australia mengirim pejabatnya untuk menginvestigasi dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh satuan anti teror Polri. Mereka menuduh Densus 88, yang menerima bantuan dari pemerintah Australia, telah menyiksa beberapa orang tahanan politik (tapol) dengan tuduhan separatis di Maluku.

“Pemerintah Australia sangat awas dan peduli, tindakan brutal pada tahanan politik itu melanggar HAM dan hukum internasional,” ujar juru bicara luar negeri Australia seperti ditulis AFP, Senin (13/9/2010).

Menurut pemerintah Australia, Densus 88 telah menyiksa para tahanan politik itu dengan brutal, seperti menyundut rokok dan memukuli mereka.

Dilaporkan para tahanan ini adalah orang-orang yang mencoba melakukan unjuk rasa menentang pemerintah Indonesia di sela-sela kunjungan Presiden SBY ke Ambon saat Sail Banda lalu. Tindakan 12 tahanan ini lalu dikaitkan dengan isu RMS dan separatis di Maluku.

“Kedutaan besar Australia di Jakarta telah membuat penyelidikan dengan Polri termasuk dalam beberapa kunjungan ke Ambon, dimana terjadi aksi ini. Selain itu ada diskusi antara kedua pemerintah dan unsur sosial masyarakat di sana,” jelas dia.

Media Australia, The Sydney Morning menulis bahwa Densus 88 telah menerima bantuan jutaan dolar AS setiap tahunnya untuk melawan aksi terorisme di Indonesia. (detik.com, 13/9/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*