Jakarta – Anggota DPR RI berencana melakukan studi banding ke beberapa negara terkait RUU Kepramukaan dan RUU Hortikultura. Studi banding ini dianggap hanya alasan bagi para anggota dewan untuk bisa berjalan-jalan ke luar negeri.
“Pola seperti ini berjalan tiap tahun dan memang seperti kebiasaan bagi-bagi jatah jalan-jalan keluar negeri untuk para dewan,” ujar Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti kepada wartawan usai nonton bareng film ‘Sang Pencerah’ di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2010) malam.
Menurut Ray, studi banding yang dilakukan oleh para anggota dewan selama ini tidak memberi kontribusi nyata. Hal tersebut terjadi karena tidak ada laporan yang jelas bagi anggota dewan yang melakukan studi banding ke luar negeri.
“Pola kerja, laporan tidak masuk, atau bobot laporan studi banding itu semua kacau. Studi banding itu cuma jalan-jalan ke luar negeri untuk menghabiskan uang negara,” tambahnya.
Menurut Ray, dalam satu tahun seorang anggota DPR bisa melakukan studi banding ke tiga negara yang berbeda. Pegawai Sekretariat Jenderal DPR dan Staf ahli pun ikut mendampingi sehingga anggaran negara membengkak.
“Ini betul-betul pemborosan bagi keuangan negara,” imbuhnya. (detik.com, 14/9/2010)
hem,,,, hemm,, menurut saya juga kurang efektif,, diadakanya studibanding para angota DPR, malah.. menghabiskan uang aja,, z.. lebih baik tu… uangya buat bangunin rumah anak terlanta yg banyak dijalanan+ mensekolahkanya. makmurin dulu,, masarakat kalian, baru boleh.. kalian pergi jalan2 atau apa itu namanya,, q sampek gk bisa nyebu,,,, hahahaha,,, DPR karang tu,, banyak ulahnya aja, tp kinerjanya sangat kurang. rame aja atar anggota ,, wes, gk da lg kerjanya.0%… hahahah gimana bangsa ini kepingin maju. bila kerja selalu setengah2,, gk perna beres…. !! hahahahaa,, bosen q degerya,, DPR lg..DPR lglglglglggl….. hhoohoho
Aslm.Ya Alloh..bebaskan negeri ini dari cengkeraman kapitalisme yang membutakan mata hati banyak orang…terutama yang hamba takutkan adalah,Kapitalisme membutakan hati para pejabat di negeri ini…