Sebanyak dua warga Palestina terluka dalam bentrokan di Jalur Gaza, yang rawan, oleh serangan pasukan Israel, kata petugas medis dan militer Palestina, Selasa (14/9).
Menurut saksi mata, kedua warga itu terluka akibat tembakan empat tank Israel ke desa Juhr Ad-Dick di dekat perbatasan yang dijaga dengan ketat.
Menurut tentara israel, warga tersebut merupakan pejuang yang telah menembakkan peluncur granat ke arah pasukan patroli di perbatasan dan tidak menimbulkan korban. “Pasukan Israel membalas serangan dan mengenai sasaran,” kata juru bicara militer Isreal.
Juru bicara Kementerian Kesehatan HAMAS, Adham Abu Salima, mengatakan salah seorang yang terluka ringan telah dibawa ke rumah sakit Ash Shifa di Kota Gaza dan bantuan medis sedang berusaha untuk masuk ke daerah konflik agar dapat menolong warga lain.
Tragedi tersebut disulut oleh perkataan Jenderal Israel bahwa pasukannya telah salah sasaran dan membunuh tiga warga sipil di Jalur Gaza selama pekan ini, termasuk orang tua yang berumur 91 tahun serta cucunya yang berumur 17 tahun dan seorang warga lain yang berumur 20 tahun.
Selama sepekan setelah kejadian itu, penggempuran roket dan mortir ke arah Israel tidak menimbulkan korban serta kerusakan yang berarti. Suasana di perbatasan Jalur Gaza masih belum kondusif setelah agresi Israel selama 22 hari dihentikan pada Januari 2009.
Sementara itu, para gerilyawan Palestina masih melakukan perjuangan bagi kemerdekaan mereka dan banyak bentrokan mematikan masih sering terjadi di perbatasan itu. (mediaindonesia.com, 15/9/2010)