Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Dua pendukung Pendeta Terry Jones tetap melakukan aksi pembakaran Alquran. Pelakunya adalah Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, keduanya membakar Alquran pada Sabtu (11/9/2010) di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan wartawan.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Alquran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old di Springfield. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan.
Old mengatakan bahwa gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. “Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya,” ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean.com.
“Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta,” katanya sambil memegang Alquran sebelum kemudian membakarnya.
“Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu,” kata mereka.
Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai “demonstrasi damai” dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. (tribunnews.com, 15/9/2010)
islam tidak pernah membenarkan adanya kebencian dalam diri tiap manusia sekalipun ia kafir karena islam adalah agama rahmatan lil ‘alamiin.namun, islam tidak akan terasa sebagai agama rahmatan lil’alamiin ketika ia tidak diterapkan sbagai aturan kehidupan dalam naungan daulah khilafah rasyidah..
<<Wahai Kaum Muslimin,,, mari qt brsatu! Demi Allah,kita akan bersatu u/ menegakkan intitusi pelaksana syariah, yaitu khilafah(wa’dullah)!agar smua panasny kbencian mereka(kafir) yg brsumber dari syetan it tersiram o/ dinginnya chy Islam rahmatan lil ‘alamin!!! Dan yakinlah cinta dan benci yg bnr it
hny krn Allah!
Allahu Akbar!
aksi pendeta gila,.betul2 gila pendeta itu,dia kira alquran tertulis di kertas ? hay pendeta gila !, Al Quran sdh tertanam dlm jiwa muslim yg ber iman ,dan kalian tidak pernah bisa membakarnya..!
Emang yang namanya orang kafir gak bakalan ridho n akan slalu menghina Islam. Tp kok di Indonesia fine2 aja ya??? Malah di TV sibuk ngomongin ttg konflik Ind-Malay. Kurang kerjaan aja. Bukankah ada hadist yG menyatakan muslim itu bersaudara. Ayo kaum muslim saatnya bangkiT. Jgn Mau dija2h. Udah saatnya kita memegang Islam sbgai tuntunan hidup, udah saatnya syari’at Islam ditegakkan di Bumi Allah ini. Allahu Akbar!!!
tanda-tanda kiamat sdh makin jelas, bakalan terjadi perang dunia III. wahai kaum muslimin di seluruh dunia mari kita satukan hati dan rapatkan barisan. jangan terpecah belah. mereka kaum kafir menyangka akan dapat meruntuhkan islam dgn cara membakar alquran. itulah bentuk kebodohan mereka yang Allah SWT tunjukan kepada kita kaum muslimin. Mari terus kita jalankan dakwah sampai akhir massa. Allahu akbar
Allah akan memberi balasan walaupun dengan/tanpa bantuan ummat islam terhadap orang orang yang mengingkari sunnah NYA.
Jangan ragukan sunatullah..
Yang perlu diragukan adalah Ummat Muhammad SAW yang tanpa perasaa/mati rasa yang meninggalkan QALAM ALLAH sebagai tulisan(ALQURAN) diatas lemari,meja, rak buku, hiasan selama berhari2x, berminggu2x, berbulan2x bahkan bertahun2x. Apa sebeku itukah kalbu ummat islam. AL-Quran suatu saat hanya tinggal hiasan/pagan yang akan dibela mati matian oleh umatnya.Tapi ruhnya alquran itu sendiri tidak pernah menyentuh kehidupan nyata. Subhanallah
wahai pendeta dengan kau bakar alquran terbukti mana yang benar, kenapa? kamu ketakutan akan kbenaran alquranulkarim dan tak akan punah orang muslim yang benar benar hapal alquran……dimuka bumi ini….SUBHANALLAH
semoga laknat mahluk seluruh alam untuk orang tersebut !!!!1
Astagfrullah…
Trlaknatlah bgi mrka yg mmbkar Al-quran …suatu hri nanti,,,Allah akn mmbrikn ajabnya kpd mrka yg mmbkr al quran..
wahaiii .. umat Islam sudah saatnya kita kembali kejalan ..ALLAH SWT ini bertanda bahwa kita hanya sekumpulan orang yg banyak namun dibalik banyaknya kita ada kelemahan yg sangat besar …bahwa kita sendiri tidak bisa meyakini dan mengimani apa yg kita sandang saat ini ” Smoga ini smua menjadi pelajaran yg sangat berharga bagi kita tuk kembali pada apa yg kita imani .”