Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Kaum Muslim Spanyol menyambut baik upaya pemilik sebuah klub malam di tenggara negara ini yang bernama “Mekkah” untuk mengubah namanya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah eskalasi ketegangan setelah protes kaum Muslim terhadap klub malam ini, serta untuk mengurangi provokasi media yang hampir mengancam keamanan dan stabilitas kaum Muslim di negara ini.
Para pemimpin minoritas Muslim dan pemilik klub malam mengumumkan melalui sebuah konferensi pers di kota (Murcia), bahwa klub malam akan diubah namanya menjadi “Al-Jazirah”. Ini dilakukan dalam rangka menghilangkan ancaman yang diumumkan oleh kelompok ekstrimis terhadap warga Spanyol. Dan ditegaskan pula bahwa usahanya ini telah disetujui oleh seluruh kaum Muslim di negara ini, sehingga menjamin keberlangsungan aktivitas klub malam ini tanpa hambatan.
Ketua Federasi Asosiasi Islam di Spanyol, Munir bin Jalwan al-Andalusi mengatakan: “Organisasi dan asosiasi Islam telah melakukan upaya cepat dan bijak untuk mengurangi provokasi media, dan melindungi minoritas dari reaksi yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi kehidupan kaum Muslim, serta menggunakannya untuk merusak gambaran hidup saling berdampingan secara damai dengan orang lain di negeri ini,” demikian seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Kuwait (Kuna).
Munir yang ikut dalam konferensi pers menambahkan: “Kesepakatan yang dibuat bersama organisasi-organisasi Islam itu meliputi juga pengubahan beberapa aspek teknik dan arsitektur klub malam yang memicu kontroversial, seperti menghilangkan bulan sabit di atas kubah biru, mengubah menara, dan yang terakhir menganti simbol klub malam.
Diketahui bahwa desain dari pusat hiburan dan klub malam yang sebelumnya bernama “Discothèque la Mecque” berbentuk masjid dengan sebuah menara dan kubah-kubah sehingga bentuknya sama persis dengan masjid-masjid Islam. Dan itulah sumber masalah yang memicu kemarahan kaum Muslim (mediaumat.com, 20/9/2010).
