Muslimah

Padang, HTI Press. hiruk pikuk dan teriakan semangat menggema di ruang seminar lantai 1 PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Universitas Andalas Padang-Sumatera Barat. Bagaimana tidak, kembali MHTI Chapter Kampus menggemparkan Universitas tersebut dengan training yang diadakan khusus untuk mahasiswi-mahasiswi tersebut. Be the best generation : berpikir dan bertindak cepat, tepat, dan tajam merupakan tema sentral yang diangkatkan. Hal ini dilatarbelakangi oleh realitas saat ini menunjukkan bahwa mahasiswi sudah semakin jauh dari kata ideal. Pemikiran pragmatis, permissive dan sejeninya telah menggerogoti para mahasiswi ini. Mereka tidak lagi terbiasa tuk berpikir dalam dan cemerlang dulu sebelum bertindak. Dengan alasan terlalu ribet, tidak praktis dan lambat. Padahal, kelak di pundak merekalah nasib bangsa, Negara dan agama dipertaruhkan.

Acara yang diadakan pada Minggu, 19 September 2010 ini mampu menghadirkan lebih kurang 300 mahasiswi yang memiliki semangat juang dan pola piker luar biasa. Karena tentu, hanya mereka lah yang mampu tuk hadir pada acara yang luar biasa ini. Training ini diawali oleh parody ‘Mahasiswa dalam bingkai sekuler’ oleh tim MHTI Chapter Kampus. Parodi ini menggambarkan realitas kekinian mahasiswa dan disambut decak kagum yang menyaksikannya sekaligus membuat mereka tersadar bahwa merekalah yang diperbincangkan.

Ustadzah Nuril sebagai ketua Tim Media MHTI Sumbar memulai training dengan sapaan khas motivator, “Apa kabar hari ini?” Disambut oleh peserta dengan semangat, “Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar”. Selanjutnya, beliau memaparkan bahasan yang terkait dengan tema. Peserta pun terlihat sangat antusias dan partisipatif dalam mengemukakan pendapatnya ataupun menjawab lontaran pertanyaan yang diajukan oleh trainer.

“Jadilah generasi terbaik, yang tidak hanya berpikir dan bertindak cepat, tepat tapi juga tajam analisisnya” tandas Ustadzah Nuril Maghfirah mengakhiri training. Acara ditutup khidmat dengan doa. []msn

trainer memaparkan bahasannya plus beberapa mahasiswi yang bersedia menjadi sukarelawan

saat pembagian kelompok tuk diskusi

salah 1 peserta memaparkan hasil diskusi kelompoknya tentang masalah yang melanda mahasiswi saat ini plus solusinya

peserta training berargumentasi

pemberian doorprize pada peserta training terbaik