Emir Qatar, Hamad bin Khalifah Al Tsani mengecam apa yang disebutnya dengan “perang terhadap terorisme”. Ia menegaskan bahwa perang tersebut justru membuat dunia masuk dalam perang tanpa hukum dan etika.
Khalifah mengatakan dalam pidatonya di sesi 65 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis (23/9): “Ketika aksi “terorisme” pecah di paruh kedua abad kedua puluh di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, tidak pernah hal itu dikaitkan dengan agama tertentu, seperti yang terjadi sekarang, yang selalu menghubungkan Islam dengan aksi “terorisme”, tanpa mencari penyebab fenomena tersebut di bidang sosial, ekonomi, dan politik.
Khalifah menuntut masyarakat internasional untuk menekan entitas Israel agar mengakhiri kebiadabannya yang mengembargo Palestina.
Sementara berkenaan dengan krisis program nuklir Iran, Emir Qatar menyerukan kepada Washington untuk mempercepat dialog dengan Teheran guna menyelesaikan krisis. Ia juga menyerukan pembersihan seluruh Timur Tengah dari senjata nuklir, tanpa terkecuali (mediaumat.com, 24/9/2010).