JAKARTA-Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengungkapkan pemerintah berencana menaikan tarif dasar listrik (TDL) empat tahun secara terus menerus. Kenaikan itu dilakukan guna keluar dari masalah pembiayaan energi listrik.
”Kita akan berupaya keluar dari masalah listrik empat tahun ke depan, dan BBM lima tahun mendatang. Untuk keluar dari (masalah listrik) itu, TDL kita naikkan 15 persen selama 4 tahun terus menerus,” ujar Menkeu, di Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut Agus, usulan kenaikan TDL itu telah sejalan dengan keinginan pemerintah dalam mengelola anggaran yang sehat. Anggaran yang sehat itu, kata dia, menjaga tingkat defisitnya tidak besar. Kemudian keseimbangan primernya positif serta rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto menurun. ”Dan anggaran itu harus dialokasikan dengan benar sehingga masyarakat bertambah makmur dan sejahtera,” ucapnya.
Menkeu menjelaskan, alokasi pembiayaan untuk subsidi dan bunga telah memakan 30 persen dari total anggaran. Sementara anggaran yang disediakan semakin terbatas. Namun kenaikan itu bisa saja dibatalkan, jika beberapa syarat itu terpenuhi.
Misalkan sumber gas buat PLN terpenuhi, sistem kerja PLN dibenahi sehingga loses dan penyusutan bisa ditanggulangi. Kemudian dibangun energi terbarukan seperti geothermal atau hidro energy. ”Ini merupakan ajakan bagi semua pihak untuk mengurangi subsidi,” tegasnya. (republika.co.id, 28/9/2010)
jika semua paham tentang kebutuhan energi, maka saatnya INDONESIA BUTUH NUKLIR, ini merupakan yang sangat melimpah. Kita tak berbicara “RESIKO” sumber energi apapun pasti ada resikonya. Penjelasannya begini 1 gram U-235 itu akan menghasilkan energi yang setara dengan mendidihkan 1 ton batubara. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
waduuh rakyat lagi yang harus terkena getahnya akibat salah kelola sumber energi.yah… begitulah logika kapitalis dan selalu rakyat yang jadi korban. memang hanya sistem khilafah yang peduli dengan rakyat, melindungi rakyat, mensejahterakan rakyat….karena hanya sistem khilafah/sistem Islam bersumber dari yang menciptakan dunia siesinya ini dengan segala kecanggihannya. sistem lain? nggak deh !
Sekalian aja gak usah pake listrik… Dasar kapitalisme drakula… Menghisap rakyat dan selalu mnyusahkan rakyat… Rakyat sengsara, pejabat sejahtera… Oh malangnya Indonesia, katanya sih udah merdeka…. Inikah yg katanya demokrasi?? Inikah yg katanya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat??? Harusnya pemerintah itu minta pendapat sama rakyat, kira2 rakyat setuju gak kalo TDL di naikkah harganya??? HARUSNYA YANG DI PANGKAS ITU GAJI PRESIDEN, PEJABAT DAN PARA MENTERI…!!!! ANGGARAN RENOVASI AJA BISA SAMPE RP. 19 TRILIYUN.. DEMOKRASI BULLSHIT….!!!!! HANCURKAN DEMOKRASI…!!!!! GANTI DENGAN SYARI’AH DAN KHILAFAH….!!!!!!
“GANTI SYSTEM – GANTY REZIM”