Keterlaluan, Setelah 14 Abad Datangnya Islam, Otorita Masih Tidak Tahu Apa Yang Dapat Memperbaiki Keadaan Kaum Muslim!

Departemen Kehakiman Otoritas Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini (27/9) tentang sudah dekatnya waktu bagi Departemen untuk menyiapkan rancangan undang-undang pidana modern. Departemen Kehakiman mengatakan bahwa dalam rangka kesadaran akan perlunya sebuah undang-undang pidana modern, yang memenuhi kebutuhan masyarakat Palestina, maka Departemen telah berusaha dan terus berusaha membangun kemitraan dengan semua pihak terkait, dalam rangka mempersiapkan rancangan undang-undang pidana modern yang mampu menjawab semua tuntutan modernitas.

*** *** ***

Ini adalah contoh di antara proyek yang didanai oleh “negara donor”, dan yang dianggapnya sebagai dukungan bagi rakyat Palestina. Semua ini hakikatnya adalah dukungan bagi kampanye Amerika dan serangan Eropa yang bertujuan untuk mengasingkan dan menjauhkan masyarakat Palestina agama dan budayanya. Kemudian menggiringnya agar sesuai dengan konvensi internasional dan prinsip-prinsip internasional yang disebut dengan hak asasi manusia (HAM), yang tentunya menurut konsep Barat sebagai pembuat konvensi dan peletak dasar prinsip-prinsip tersebut.

Kalau tidak demikian, apa maslahatnya bagi kaum Muslim ketika membaratkan perempuan dan mensetarakannya dengan laki-laki agar masyarakat kita setara dengan masyarakat Barat yang diselimuti kejahatan dan jauh dari suasana ketenangan dan kasih sayang. Tentu, semua itu dilakukan tidak lain hanyalah untuk konflik kepentingan, serta mengikuti keinginan dan dorongan syahwat semata?!!

Kemaslahatan apa yang akan didapat kaum Muslim ketika meninggalkan syariat Allah, dan sebaliknya mengikuti syariat Thaghut yang tidak memberikan apa-apa kepada manusia selain kehancuran, kezaliman dan kesesatan?!!

Sekiranya para menteri Otoritas Palestina dan tokoh-tokohnya itu adalah orang-orang yang berakat, tentunya mereka mengerti firman Allah SWT: “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (TQS. Thâhâ [20] : 124).

Akan tetapi bagaimana mungkin mereka akan menjadi orang-orang yang istiqomah di jalan Allah, selama mereka dalam semua urusannya hanya menginginkan untuk memuaskan “para pendonornya”, serta melaksanakan rencana-rencananya agar setelah itu mereka melihat lembaga-lembaga penjajah seperti Dana Moneter Internasional (IMF) mendekati mereka untuk membangun sebuah negara legenda!!.

Ini merupakan seruan terbuka untuk Otorita Palestina dan tokoh-tokohnya agar mereka merenungi firman Allah SWT: “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (TQS. An-Nisâ’ [4] : 60).

Semua ini mengingatkan mereka bahwa Islam telah turun 14 abad yang lalu, dan selama itu orang-orang, baik mereka yang awam maupun berilmu telah menyaksikan keadilan, kebenaran, dan kebaikannya. Namun ketika Kapitalisme berada dibalik kebodohan Otorita, maka tidak kurang dari sepertiga masa kekuasaannya, bau busuknya telah menyengat hidung, serta kerusakannya telah nampak di darat dan di laut (pal-tahrir.info, 27/9/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*