Laporan pada hari Ahad lalu menunjukkan bahwa kekerasan sektarian yang terjadi di Thailand selatan telah membunuh sebanyak 4.390 orang selama enam tahun terakhir, dan menyisakan korban luka-luka sebanyak 7.139 orang.
Surat kabar Thailand “The Nation” mengutip dari organisasi “Deep South Watch”. Oraganisasi berada dibawah “Prince of Songkla University” di provinsi Pattani (750 km selatan Bangkok), mencatat bahwa sejumlah besar insiden yang mencapai 10.284 insiden telah terjadi di wilayah tersebut sejak Januari 2004.
Sungguh berbagai bentuk serangan militer yang terus-menerus dilancarkan secara intensif dan masif, keras dan bengis pada tahun 2004 oleh tentara Thailand terhadap gerakan “separatis”, yang berlangsung dalam waktu lama, telah meningkatkan permusuhan di antara penduduk setempat, hingga mengakibatkan pecahnya operasi pembunuhan balas dendam terhadap kedua umat, yaitu Buddha dan Muslim.
Surat kabar itu mengatakan bahwa 60 persen korban meninggal yang jumlahnya mencapai 4.390 orang adalah kaum Muslim Thailand (mediaumat.com, 21/10/2010).