Pada APBN 2010, pos belanja perjalanan sebesar Rp16,2 Triliun. Tapi pada APBN-P 2010 justru naik menjadi Rp 19,5 Triliun. Dan pada rancangan APBN 2011, sudah mematok angka Rp 20,9 Triliun (Republika 20/10)
KOMENTAR:
1. Ini bukti bahwa penghematan anggaran hanya isapan jempol.Uang rakyat banyak dihamburkan untuk kegiatn yang tidak perlu. Nasib rakyat tetap menderita.
2. Dalam demokrasi, rakyat hanya dibutuhkan suaranya untuk kesejahteraan ‘wakil’ dan pemimpinnya.
Astaghfirullah….
sikap hipokrit benar2 ditunjukkan DPR dan Eksekutif di Negeri ini