Sebuah studi baru menunjukkan bahwa hampir satu dari 10 remaja memiliki mitra yang homoseks. Jumlah ini hampir dua kali sebanyak penelitian sebelumnya.
Menurut sebuah studi tahun 2002 Vermont Massachusetts, hanya 5 persen sampai 6 persen dari remaja memiliki mitra yang homoseks. Dalam studi baru, 9,3 persen remaja mengatakan mereka memilikinya.
Penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, melibatkan 17 ribu remaja di New York City. Penelitian menemukan bahwa remaja yang melakukan hubungan seks dengan hanya jenis kelamin mereka sendiri atau dengan kedua jenis kelamin, rentan dengan penyakit menular seksual (PMS).
Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, setengah dari 18 juta kasus baru PMS yang terjadi setiap tahun terjadi di kalangan orang berusia 15 sampai 24.
Sebelumnya, Militer AS menyatakan akan menerima prajurit yang secara terbuka mengaku sebagai homoseksual setelah putusan pengadilan terhadap undang-undang “Don’t Ask, Don’t Tell yang disahkan tahun 1993.
Menurut kebijakan “Don’t Ask, Don’t Tell,” kaum homoseksual bisa berdinas di militer sepanjang merahasiakan orientasi seks mereka dan pihak lain juga tidak berhak menanyakan orientasi seks mereka.
Masih mengenai homoseksual, Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams pernah melontarkan statemen kontroversial, dan menyatakan bahwa pihaknya telah “tidak bermasalah” dengan uskup gay yang tapi mereka harus tetap membujang. Komentarnya ini diungkapkan Williams dalam sebuah wawancara dengan Times, seraya menambahkan bahwa keputusannya ini akan memperdalam resiko di gereja dan persekutuan Anglikan. (IRIB, 26/10/2010)
itulah hsl dr aturan demokrasi dan liberal