Setelah Bush dan Blair, Kini Howard Terkena “Kutukan Sepatu Zaidi”

Meskipun hukuman atas kejahatan yang mereka lakukan ditunda beberapa waktu, tetapi baru-baru ini “kutukan” Irak menimpa mantan Perdana Menteri Australia, John Howard dengan cara yang sama seperti yang sebelumnya telah menimpa para sekutunya, George W. Bush dan Tony Blair, dengan sedikit perbedaan. Kali ini, penonton televisi sebagai pahlawannya, bukan lagi Muntadar Zaidi, atau warga Irlandia.

Dalam penampilan pertamanya di televisi sejak ia meninggalkan jabatannya pada tahun 2007, salah seorang penentang perang di Irak melempar mantan Perdana Menteri Australia ini dengan sepasang sepatu. Hal ini segera mengingatkan pada kutukan yang sama, yang menimpa mantan Presiden AS, George W. Bush saat konferensi pers di ibukota Irak Baghdad pada tahun 2008, di mana ia dilempar dengan sepatu oleh seorang wartawan Irak, Muntadar Zaidi; juga mengingatkan pada kelompok anti-perang di Irlandia yang melemparkan telur dan sepatu kepada mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair selama kunjungannya ke Dublin pada tanggal 4 September lalu.

Dan yang mengejutkan bahwa Howard dalam perbincangannya di televisi membela terkait keputusannya untuk berpartisipasi dalam invasi ke Irak ketika seseorang di antara penonton yang mengambil gambar melemparnya dengan sepatu.

Meskipun ia tampak shock dengan apa yang terjadi secara tiba-tiba, namun Howard mencoba untuk bersikap tenang menghadapi insiden memalukan ini. Ia mengatakan: “Semuanya baik-baik, jangan khawatir, jangan khawatir, … dan semuanya perlu tenang!”

Tampaknya apa yang terjadi dengan Howard ini mengandung makna yang sangat penting. Pelemparan sepatu pada Howard tidak terjadi hanya dalam konteks kemarahan atas partisipasi Australia dalam invasi ke Irak, meskipun jelas penolakan rakyat. Namun ini juga bertepatan dengan dokumen-dokumen rahasia yang dipublikasikan oleh situs Wikileaks, yang mengungkapkan kekejaman dan kejahatan baru terkait perang Irak.

Sementara mantan Perdana Menteri Australia ini bukannya meminta maaf atas partisipasinya dalam invasi ke Irak, justru yang mengejutkan semua orang bahwa ia terus membenarkan perang ilegal ini, dan sama sekali mengabaikan dokumen-dokumen yang dipublikasikan Wikileaks.

Meskipun Howard, Blair dan Bush sejauh ini lolos dari pengadilan terkait perang ilegal yang dilancarkan terhadap Irak. Namun serangan kepada ketiganya dengan cara yang sama, yaitu dilepmpar dengan sepatu, menegaskan bahwa hukuman akan dijatuhkan atas mereka meski untuk itu butuh waktu lama. Mengingat kejahatan perang tidak akan gugur dengan berjalannya waktu.

Kesimpulannya bahwa serangan terhadap Bush, Blair dan Howard dengan sepatu itu hanya permulaan tuntutan pertanggungjawaban atas kejahatan keji yang telah mereka lakukan terhadap Irak dan rakyatnya (moheet.com, 26/10/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*